Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Festival Film Indonesia 2014 Terancam Batal!

17 September 2014   18:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:26 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2014 ini hal-hal semacam itu nampaknya tidak dilakukan. Sementara Panra (BPI) sepertinya hanya menunggu pemenang tender, yang saat ini baru akan dilaksanakan. Konon pagu untuk FFI yang tercantum dalam tender sebesar Rp.13 milyar!

Sikap menunggu itu memang sangat riskan, mengingat banyak rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap FFI berlangsung. Mulai dari penerimaan pendaftaran peserta, proses seleksi film hingga penjurian untuk menentukan pemenang. Selain itu, koordinasi dengan pihak tuan rumah – dalam beberapa tahun terakhir Acara Puncak FFI diadakan di daerah-daerah – agar kegiatan di daerah dapat berlangsung dengan baik.

Namun lepas dari semuanya, ada satu hal yang sangat mengancam kelangsungan FFI 2014 ini, yakni pendaftaran film-film untuk menjadi peserta. Berkembang rumor, FFI 2014 ini akan minim peserta, karena Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) tidak akan mengirimkan film-filmnya. PPFI yang merupakan organisasi film beranggotakan produser aktif, sama sekali tidak dilibatkan dalam BPI. Jika anggota PPFI tidak mengikutsertakan filmnya, sama saja artinya penyelenggaraan FFI 2014 ini gagal.

Rumor itu bisa saja menjadi kenyataan. Dalam sejarahnya FFI memang tak lepas dari rongrongan boikot-memboikot. Tahun 90-an, Gabungan Artis Nusantara (yang dimotori oleh Sys NS, Roy Marten, Camelia Malik, dll), “memboikot” FFI yang diselenggarakan oleh Panitia Tetap (Pantap) FFI yang diketauai oleh HM Johan Tjasmadi.

Di tahun 2000-an, giliran Mira Lesmana Cs yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia (MFI) memboikot FFI, dengan tidak mengikutsertakan karya-karya mereka. Mira CS bahkan pernah mengembalikan Piala Citra yang mereka raih. (herman wijaya/hw16661@yahoo.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun