Mohon tunggu...
Matsna Riftania
Matsna Riftania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fal.matsna Menulis membaca itu hobiku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Kesakralan Agama Islam oleh Gen Z di Media Sosial

10 Juli 2024   22:38 Diperbarui: 10 Juli 2024   22:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Media sosial telah menjadi platform utama bagi Generasi Z dalam berinteraksi dan mengungkapkan pandangan mereka. Di tengah kebebasan berpendapat ini, muncul fenomena di mana kesakralan agama Islam kerap diperdebatkan dan terkadang dilanggar. Artikel ini membahas problematika kesakralan agama Islam oleh Generasi Z di media sosial, termasuk penyebab, dampak, dan potensi solusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis konten di media sosial serta wawancara dengan beberapa anggota Generasi Z. Hasilnya menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman mendalam tentang agama dan pengaruh budaya populer menjadi faktor utama permasalahan ini. Solusi yang diusulkan meliputi edukasi agama yang lebih mendalam dan pengawasan yang lebih ketat terhadap konten media sosial.

Kata Kunci: Kesakralan Agama, Gen Z, Media Sosial.

Abstract 

Social media has become the main platform for Generation Z to interact and express their views. In the midst of this freedom of opinion, a phenomenon has emerged where the sacredness of the Islamic religion is often debated and sometimes violated. This article discusses the problem of the sacredness of the Islamic religion by Generation Z on social media, including the causes, impacts and potential solutions. This research uses a qualitative approach by analyzing content on social media as well as interviews with several members of Generation Z. The results show that a lack of in-depth understanding of religion and the influence of popular culture are the main factors in this problem. Proposed solutions include deeper religious education and tighter monitoring of social media content.

Keywords: Religious Sacredness, Gen Z, Social Media.

PENDAHULUAN

Kesakralan agama mengacu pada kualitas atau kondisi yang membuat sesuatu dianggap suci, dihormati, dan tidak boleh dilanggar atau diremehkan dalam konteks keagamaan. Hal-hal yang dianggap sakral dalam agama biasanya memiliki makna spiritual yang mendalam dan diakui sebagai pusat dari kehidupan religius. Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berbagi informasi. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, sangat aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan lainnya.

Platform ini tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengungkapkan pandangan pribadi, termasuk pandangan tentang agama. Namun, kebebasan berpendapat ini sering kali menimbulkan kontroversi, terutama ketika menyangkut kesakralan agama Islam. Fenomena ini menjadi topik yang penting untuk dibahas mengingat dampaknya terhadap kehidupan beragama dan sosial.

PEMBAHASAN

1.Pengaruh Media Sosial Terhadap Pandangan Keagamaan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun