Mohon tunggu...
Matsna Riftania
Matsna Riftania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fal.matsna Menulis membaca itu hobiku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trasnformasi Pengembangan Kurikulum PAI Moderat di Era Merdeka Belajar untuk Menyongsong Pendidikan Islam yang Inklusif dan Progesif

5 Juli 2024   22:16 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan moral siswa di Indonesia. Namun, dengan dinamika globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kurikulum PAI perlu mengalami transformasi agar tetap relevan dan efektif. Era Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberikan kesempatan untuk melakukan pembaruan kurikulum yang lebih inklusif, progresif, dan sesuai dengan tuntutan zaman. Artikel ini akan membahas bagaimana transformasi pengembangan kurikulum PAI moderat dapat mendukung tujuan tersebut.

PAI moderat adalah pendekatan pendidikan agama Islam yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan keterbukaan terhadap perbedaan. Pendekatan ini menekankan pada ajaran Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam), menghargai pluralitas, serta mendorong sikap kritis dan dialogis. Dalam konteks pendidikan, PAI moderat berusaha menghindari ekstremisme dan radikalisme, serta mempromosikan pemahaman yang seimbang dan menyeluruh tentang Islam.

Merdeka Belajar adalah konsep yang menekankan kebebasan dalam proses pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa. Dalam kerangka ini, kurikulum tidak lagi bersifat kaku dan seragam, tetapi lebih fleksibel dan kontekstual. Tantangan utama dalam era Merdeka Belajar adalah bagaimana memastikan kurikulum yang fleksibel tetap memiliki standar kualitas yang tinggi dan mampu membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

1. Inklusivitas dalam Pembelajaran

   - Mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman dalam setiap materi PAI.

   - Mendorong diskusi dan dialog antar siswa tentang berbagai pandangan dalam Islam dan agama lain.

2. kenggunaan Teknologi dan Media Digital

   - Memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan materi PAI secara interaktif dan menarik.

   - Mengembangkan bahan ajar digital yang mudah diakses dan dipahami oleh siswa dari berbagai latar belakang.

3. Pengembangan Keterampilan Abad 21

   - Menggabungkan pembelajaran PAI dengan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.

   - Memberikan proyek-proyek yang memungkinkan siswa menerapkan ajaran Islam dalam konteks kehidupan nyata.

4. Pelatihan Guru dan Tenaga Pendidik

   - Mengadakan pelatihan berkelanjutan bagi guru PAI untuk memahami konsep PAI moderat dan menerapkannya dalam pengajaran.

   - Membentuk komunitas belajar bagi guru untuk berbagi praktik terbaik dan saling mendukung.

Implementasi transformasi kurikulum PAI moderat memerlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat. Pemerintah perlu menyediakan panduan dan sumber daya yang memadai, sementara sekolah dan guru harus berinovasi dalam mengembangkan dan menerapkan kurikulum. Evaluasi berkala harus dilakukan untuk memastikan efektivitas kurikulum dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Transformasi pengembangan kurikulum PAI moderat di era Merdeka Belajar merupakan langkah penting menuju pendidikan Islam yang inklusif dan progresif. Dengan pendekatan yang fleksibel, berbasis teknologi, dan berorientasi pada pengembangan keterampilan abad 21, kurikulum PAI dapat menjadi sarana yang efektif dalam membentuk karakter dan moral siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Pancasila. Implementasi yang sukses memerlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak terkait untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan siswa yang holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun