Kau perlu tau tentang aku yang menghargai setiap sekat yang ada pada kita, aku memahami bahwa aku bukanlah satu-satunya manusia yang boleh kamu jumpa dan bertegur sapa.
Kau perlu tau tentang aku yang mencintai mu. Karenanya aku belajar mengikhlaskan dan merelakan, bukan karena kamu tak layak diperjuangkan, aku hanya merasa jika memang kamu orang yang tepat seharusnya kamu tetap tinggal.
Kau perlu tau tentang aku yang hanya ingin kau tahu segalanya tentangku, karena jika sudah bersamaku, aku takut bilang bahwa aku cemburu. Aku tak suka kekanakan di depanmu.
Tentang aku yang tak mau kau hilang dariku. Yang menginginkanmu selalu ingat dan menyayangi diriku. Karena bagiku menyayangimu itu selalu.
jika suatu saat nanti aku harus pergi, jangan disesali. ketahuilah, butuh waktu yang panjang dan lelah yang tiada berakhir untuk aku memutuskan tidak kembali.
jika suatu saat nanti aku harus pergi, percayalah, bukan maksud hati meninggalkan dan mengakhiri. tiada pernah sekalipun inginku menyakiti; sebab kusadari akan mengutuk diri bila harus kehilanganmu karena kebodohanku sendiri.
Jika ada kesempatan dimana kita akan lalui masa depan depan dengan langkah berdampingan, aku ingin kita saling melengkapi kekurangan. Saling berjuang. Hingga bersyukur tentang limpahan kelebihan yang diberikan.
Jadi, maukah kamu menjadi bagian dari hidupku?
Ohiya, ini bagian tentangmu yang selalu aku rindu. Namun rupanya inginmu bukan aku.
Mungkin adakalanya kamu merasa sendirian. Entah itu di tempat sepi atau keramaian. Perasaan itu manusiawi, perlu diayomi, tapi jangan sampai kebablasan. Jangan berlebihan.
Silakan datang padaku kapanpun kamu membutuhkan, aku selalu siap mendengarkan. Namun berjanjilah, setelah itu kamu harus benar-benar kembali bahagia di setiap kesempatan.
Jangan sedih lagi, jangan merasa sendirian lagi. Aku akan selalu ada untuk sekadar kau singgahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H