Selesai Memandikan Diri Disiang Hari Yang Penuh Godaan Melanjutkan Rebahan, atau  Kembali Menyibukan Dengan Berbagai Fitur Yang Tersedia Dalam Satu Buah Gadget, Menenggelamkan Khayalan Dalam Lautan Imajinasi, Bahkan godaan Bersenda Gurau Bersama Rekan Kelompok, Bersama Keluarga Baruku !. Kurasakan kesegaran tubuh yang maksimal dibarengi rasa merenung dan kuputuskan menulis cerita singkat diawal bulan tahun 2020 ini, pengalaman yang mungkin indah untuk dikenang namun tidak untuk diulang ( tentang awal dari segala perjuanganku memperjuangkan kesejahteraan sosial. Cerita Kuliah Kerja Nyata ku. Â
Terhitung Sudah Tiga Hari Menetap Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Ditetapkan Sebagai Wilayah Pengabdian Dalam Agenda Kuliah Kerja Nyata, berlokasi di Desa Sukanagalih, Kec. Rajapolah Kab. Tasikmalaya. Agenda Wajib Seorang Calon Mahasiswa, Wilayah Yang Mungkin Takkan Kuketahui Jika Tak Ada Agenda Ini Dan Segala Cerita Tentang Memilihan Tempat Pengabdian KKN Ini.
10 Januari 2020 merupakan tanggal resmi sebagai hari pertama agenda KKN periode 1 tahun 2020, namun jauh sebelum itu, dimulai dari tanggal pemilihan kelompok KKN dengan prinsip siapa cepat dia dapat kelompok yang diingininya, tapi, barangsiapa yang telat saja beberapa menit maka perlu kesiapan dan kesadaran penuh untuk menentukan pilihan kelompok berdasarkan tempat dengan segala pertimbangan yang berkeliaran dalam setiap individu yang berkewajiban mengikuti agenda KKN kali ini.
Dilanjut tanggal 17 Desember 2019 sebagai awal pembentukan media komunikasi kelompok untuk menyukseskan segala agenda kedepan yang di Inisiasi oleh teteh Gina Rahwamati dari pend. Biologi, sang ibu dalam kelompok. Kemudian harinya terpilih M. Iqbal Dzulqarnaen sebagai Koordinator Desa di kelompok ku, beliau merupakan teman sepesantren sewaktu SMP ku. Dan diriku ditempatkan sebagai divisi kerohanian yang selanjutnya lebih dipercaya untuk bertanggung jawab di divisi acara. Skip skip ajalah ya perihal adminisitrasi.
Ohiya perkenalkan anggota kelompok ku ya, mulai dari Arif Yooman, bang Yusuf sama Indah Zean dari penjas, Cici dari sejarah, Fitria sama sang kordes internal Haikal dari pend. Inggris, Gina dengan keibuannya dari Biologi, Kristina, Marlin Lantip, Mellynda dari pend. ekonomi, Mila sama Aen si Kordes dari jurusan Ekonomi Syariah, Aryadila dari Fisip, Rahma dan Reni dari Matematika, Shofa dari Bahasa Indonesai, Yesi dan penmas, dan terakhir dari fakultas yang sama denganku adalah Marlin dari sipil juga Veni dari elektro.
Kurang lebih sebulan sudah berkomunikasi secara kelompok, saling memberitahu bahkan sampai perdebatan pun telah dilalui. Masih terasa kekakuan dalam menjalani aktifitas sehari hari, namanya juga manusia remaja ya.
Kuharap sebulan kedepan terbentuk pemahaman atas segala harapan masyarakat akan adanya mahasiswa KKN untuk membantu memakmurkan dan mensejahterakan desa tempat tinggal mereka, membantu mengajarkan anak anak mereka, karenanya kuharap diriku sendiri bisa meminimalisir ego pribadi dan menetralkan egosentris, memfokuskan terhadap apa yang menjadi kewajiban dan usaha usaha positif lainnya sekiranya dapat dikomunikasikan.
"Indonesia itu gak sempurna, tapi dia layak diperjuangkan. Gua ga tau nih rencana lu kedepan apa, tapi moga moga kita ketemu lagi, lu dan gua, kita yang bangun indonesia, pake tangan kita sendiri, membangun indonesia mandiri." Pandji Pragiwaksono ketika Messake Bangsaku World tour di San Fransisko usai Pertunjukan terakhir.
Indonesia is not a poor country, it's a rich country poorly manage.
Ga kerasa udah jam setengah lima aja, di selang menjamu tamu dari kelompok 37, kelompok yang ditugaskan di desa Dawagung. Membantu adek adek yang ada disekitar posko belajar, dan aktifitas lainnya, tulisan ini dicukupkan sekian ya, semoga dapat dilanjut, hehe.
Ohiya bagi rekan pembaca tulisanku, semoga kita dapat bertukar cerita ya, setiap orang mempunyai cerita hidup favoritnya, kuharap bisa mendengar cerita hidup favoritmu, hiduplah sesuai waktumu, jaga kesehatan dan tetaplah berbahagia.
