Video Call adalah cara menelpon di jaman modern yang tak hanya bisa mendengarkan suara tapi bisa bertatap muka langsung seperti layaknya bertemu padahal jarak antar penelpon cukup jauh bahakan bisa antar negara tapi seperti ada di hadapan, dulu video call cukup mahal namun sekarang bisa di katakan gratis hanya dengan adanya kuota internet 3g atau 4g menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Line,Skype,Facebook dan lainya.
Mengapa video call bahaya pada remaja?
Ingat facebook ? yang dulu pernah memakan banyak korban? Gara-gara kenalan dengan seorang yang tak di kenal seorang siswi menghilang,di bunuh bahkan sampai di perkosa? Masih ingat?
Video call mungkin bisa lebih berbahaya lagi karena seseorang ketika video call sangat bebas melakukan apapun jika dia tidak berada di tempat umum, Lalu di manakah bahayanya?
Mungkin ini yang baru saya tau mungkin ada hal-hal lain yang akan di akibatkan.
Lalu di manakah bahayanya?
Seorang remaja ketika video call dengan lawan jenisnya (pacar,atau orang tak di kenal) bisa saja melakukan PORNO AKSI. Apa itu porno aksi? Yaitu memperlihatkan bentuk tubuhnya kepada lawan jenisnya entah itu yang bagian yg terlarang atau biasa. Sangat berbahaya bukan? Tapi hal tersebut tidak di lakukan ketika dia berada pada tempat umum. Yang lebih parah lagi dia melakukan tersebut pada orang yang tidak di kenal atau lawan mainya merekamnya saat adegan tersebut dan menyebarkanya di internet, sangat bahaya bukan?
Lalu bagaimana mengatasinya?
- Bicaralah baik-baik pada anak anda melalui pendekatan bahwa hal-hal yang berbau porno itu tidak baik
- pantau anak anda ketika video call dengan lawan jenisnya (pacar ataupun orang lain)
- pantau juga ketika dia video call dengan sesama jenisnya, porno aksi dengan sesama jenispun bisa saja terjadi
- jangan menyuruh anak anda untuk tidak menggunakan gadget atau smartphone karena pasti anak anda akan menolak, cara terbaik adalah anda tetap memantaunya
- jika anak anda menggunakan BBM maka anda minta Pin BBMnya dan anda juga harus bisa menggunakan BBM, begitupun dengan LINE,Facebook, twitter dan pantau terus aktifitas anak anda.
Hanya sebuah saran : jaman semakin maju dan tak terkendali menurut saya orang tua harusnya menikahkan anaknya di usia muda. Berbeda jamanya ketika jaman 1950-1990an di mana teknologi belum berkembang pesat, lalu kapan ? setelah anak lulus SMA,SMK,MAN.
Jika anak anda kuliah lalu jauh dari pengawasan anda seperti di KOSAN maka sebaiknya nikahkan dulu anak anda barulah dia kuliah, karena anak tanpa pengawasan kita maka hidupnya akan tak terkendali. Ini hanya sebuah saran.
Jika tulisan ini bermanfaat silahkan share atau bagikan tulisan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H