Mohon tunggu...
Matjhacoffee
Matjhacoffee Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya suka menulis berbagai hal yang penuh di otak saya

Selanjutnya

Tutup

Roman

Teman Rasa

28 Mei 2024   22:24 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:56 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih sudah menemani rasa ini

Rasa yang tidak aku minta balasannya

Namun, kamu dengan segenap keberanian

Mencoba mengutarakannya tanpa ragu

Dan alam yang menghamparkan pada kita

Untuk kita berpijak kemudian bersatu

Tidak ada banyak kata yang sanggup

Menggambarkan betapa bahagianya aku

Degup jantung yang menjadi melodi irama

Orang sering menyebutnya kasmaran

Maka apakah aku boleh menyatakannya?

Hati yang penuh lantas membuncah hangat

Memenuhi rongga dada yang lama hampa

Namamu yang indah dalam memori

Bisa menjadikan lamunanku ter-warnai

Atau harum tubuhmu yang kerap tertinggal

Kaitan tangan kita yang mengerat

Bagai untaian rantai yang bergelantung

Burung-burung saja ingin menceritakannya

Apalagi aku yang bersanding disisimu

Esok, samudera yang tenang mencerminkan kita

Dan aku akan teramat bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun