Mohon tunggu...
Matilda Olga Dwi Hapsari
Matilda Olga Dwi Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Media Sosial bagi Kesehatan Mental Remaja

1 November 2024   00:20 Diperbarui: 1 November 2024   00:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  Media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental anak muda. Salah satu contoh sisi positif dari media sosial yaitu kecanggihannya yang dapat menghubungkan orang dengan jarak yang jauh. Semua dapat berinteraksi dengan teman-teman, maupun menemukan relasi baru serta komunitas baru yang memiliki minat bakat yang sama dari berbagai daerah.  Hal ini dapat menyalurkan rasa kebersamaan serta mendukung emosional, terutama bagi mereka yang merasa terasingkan di lingkungan sekitarnya. Adapun beberapa aspek negatif yang juga perlu menjadi perhatian. Salah satu dampak negatifnya yaitu perbandingan atau kesenjangan sosial. Remaja sering kali membandingkan dengan apa yang mereka lihat di sosial media, contohnya seperti gaya hidup, penampilan, dan  pencapaian. Hal ini sering kali membuat para remaja merasa tidak puas dengan apa yang mereka punya, serta cenderung menyalahkan diri sendiri yang menyebabkan timbulnya kecemasan hingga depresi.


                 Konten yang tidak relistis tentu saja dapat menciptakan tekanan bagi kalangan remaja yang masih mencari identitas diri, mereka akan selalu memaksakan diri mereka untuk tampil sempurna seperti apa yang mereka lihat di media sosial. Hal ini akan sangat berbahaya jika tidak segera ditindak lanjuti, karena akan mempengaruhi perkembangan identitas mereka.Selain itu ada cyberbullying yang juga menjadi masalah serius karena sangat merusak mental para remaja. Serangan secara verbal dan pelecehan yang dilakukan secara tidak langsung melalui media sosial memiliki dampak yang sangat menghancurkan mental remaja.Tidak sedikit jumlah remaja yang sedang merasa terjebak, terancam, serta tertekan namun mereka tidak bisa melarikan diri. Seringkali mereka tidak bisa bercerita ke orang sekitar karena ancaman yang ada dan hal ini tentu saja berpengaruh pada kesehatan mental dan merusak jam tidur mereka. Dengan pola tidur yang tidak teratur ini dapat mengurangi konsentrasi belajar dan makin memperburuk kesehatan mental karena kekurangan jam tidur.


                 Menurut saya karena media sosial sebenarnya dapat menajdi alat yang sangat bermanfaat untuk berinteraksi maka yang perlu dilakukan bukan memberhentikan penggunaan media sosial, namun kita perlu merubah sikap dengan cra tidak membuat media sebagai panutan kehidupan. Kita dapat membuat media sosial sebagai alat komunikasi saja serta hiburan diwaktu luang. Penting bagi remaja untuk belajar menggunakan sosial media secara positif dan dengan menyaring konten yang ada. Perlu adanya kesadaran bahwa media sosial dapat menjadi salah satu alasan terganggunya kesehatan mental pada remaja. Maka dari itu orang tua juga memiliki peran penting dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun