Mohon tunggu...
Matias Nathan Erko
Matias Nathan Erko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seminaris tingkat pertama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mimpi Para Pemuda

11 November 2024   09:00 Diperbarui: 11 November 2024   09:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi Para Pemuda Indonesia

Para pemuda zaman sekarang sedang di tunggu dan disiapkan untuk menuju Indonesia emas."Beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya.Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." Pesan yang disampaikan oleh Ir.Soekarno kepada kita bangsa indonesia.Banyak makna yang didapatkan dari kalimat itu, dan sekarang para pemuda baru disiapkan oleh bangsa kita untuk menjadi pemuda yang bermanfaat dan berguna bagi bangsa dan masyarakat.

Namun, para pemuda dianggap  kecil dan tidak berguna di masyarakat, itu yang menyebabkan para pemuda tidak bisa membuktikkan bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk Indonesia.Para pemuda juga berperan secara aktif di dalam masyarakat dan negara,tapi dengan kehadiran para pemuda, masyarakat selalu menjelekkan para pemuda.Baik itu dianggap tidak bisa, tidak ada pengalaman dan masih banyak lagi.Itu yang menyebabkan para pemuda terhambat dalam perkembangannya dan tidak bisa menyalurkan ide-ide kreatif nya.Keprihatinan tentang pemuda zaman sekarang adalah para pemuda yang tidak diberikan ruang dan tempat di dalam suatu acara ataupun kegiatan,itu bisa menghambat para pemuda yang akan berperan aktif dalam Indonesia emas di tahun 2045.

Dengan ini,saya mengajak para pemuda di Indonesia untuk berani bersuara dan berani memberantas stigma-stigma yang buruk ke para pemuda sekalian.Kita perlu berubah untuk mendukung Indonesia emas dan menunjukkan bahwa pemuda di Indonesia bisa bekerja dan memegang suatu acara tak kalah baik nya dengan para orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun