Mohon tunggu...
Novianti M
Novianti M Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Matematika

Saya Pemerhati Realistic Math Education. Penulis Buku: CARA ASYIK PENERAPAN MODEL BELAJAR DENGAN MEDIA GOOGLE FORM E-MODUL, Youtube MATH TSURAYYA EDUCATION Instagram https://instagram.com/mulyananovianti?igshid=ZDdkNTZiNTM=

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengatur Keuangan Pribadi Secara Bijak, dan Sadari Kredit, Arisan dan Bayar Nanti adalah Pinjaman

11 Mei 2024   13:06 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengelola Belanja Berdasarkan Kebutuhan bukan Keinginan (Dokumen Pribadi)

Hal yang mungkin seringkali tidak menjadi pemikiran adalah bagaimana mengatur keuangan harian atau pun bulanan. Pada artikel ini kita 

Artikel ini merupakan pemikiran sederhana saja, sebagai dasar pemikiran perlunya pengelolaan keuangan.

Pertama-tama pemahaman tentang upah minimum regional, kiranya dapat menjadi dasar pengetahuan apakah pemasukan sudah setara atau lebih dari upah minimum regional tersebut. Jika sudah setara atau lebih maka mulai dapat melakukan pengaturan keuangan berikut ini. Jika belum berarti kiranya dapat mengetahui akses ke program bantuan untuk yang memerlukan bantuan.

1. Bedakan kebutuhan dengan keinginan

2. Buat Rencana Keuangan

3. Terapkan Metode 50 20 30

4. Bijak dan Hindari Menggunakan Pinjaman, dan Sadari Bahwa Kredit, Arisan, dan Bayar Nanti adalah Pinjaman

5. Selalu siapkan dana darurat

6. Bijak Investasi

1. Membedakan kebutuhan dan keinginan

Hal ini tampaknya sederhana, tapi cobalah selalu kalikan tiap pengeluaran dengan 30 maka hasil perkaliannya akan mengejutkan dan menyadarkan diri.

Misal untuk kebutuhan kita minum kopi

1. Kopi biasa 1000 rupiah per gelas, maka dikali 30 didapat pengeluaran kopi per bulan 30.000rupiah

2. Kopi cafe ber merk 50.000rupiah per gelas, keren sih saat CUP nya dibawa, coba kalikan 30, ternyata 1.500.000 rupiah harus dikeluarkan hanya untuk sehari minum kopi ber merk saja.

2. Buat Rencana Keuangan

Hindari pengeluaran-pengeluaran kecil hanya untuk memuaskan keinginan dan gengsi, sehingga membuat akhirnya tidak bisa memenuhi keinginan yang besar.

Dari total pengeluaran-pengeluaran kecil yang sebenarnya bisa ditahan, maka akan didapatkan dana yang cukup besar untuk bisa didedikasikan untuk hal yang lebih besar.

3. Trending sekali metode 50 30 20 ini dalam perencanaan keuangan yang diadaptasi sebagai

perhatikan kebutuhan adalah 50% dari penghasilan, keinginan 30%, dan tujuan lebih besar 20%. Dengan metode ini kehidupan masih berjalan dengan manusiawi menyenangkan. 

4. Bijak dan Menghindari Pinjaman, Sadari Kredit, Arisan dan Bayar Nanti adalah Pinjaman

Pastikan memahami bahwa Kartu Kredit atau Bayar Nanti adalah jebakan finansial yang paling berbahaya. Maka pastikan untuk sebisa mungkin membayar cash untuk barang-barang konsumtif. Kecuali misalkan mau beli motor, kemudian motor itu dipakai untuk mencari nafkah, maka pinjaman untuk pembelian motor adalah masih dapat dipertimbangkan. Beda halnya, pinjaman motor hanya untuk gengsi, maka hal ini perlu dipertimbangkan lebih lanjut. 

Sadari bahwa Arisan adalah Pinjaman. Ketika dapat Arisan, itu bukanlah Uang Kaget tambahan dari Penghasilan Rutin, tapi itu merupakan uang kita sendiri, sehingga penggunaannya bukan menjadi di luar dari keseharian. Jika dapat Arisan di awal artinya kita dipinjami anggota arisan lainnya dan harus membayarnya mencicil sepanjang arisan. Jika dapat arisan di akhir artinya kita meminjamkan ke orang-orang.

Kemudahan Bayar nanti juga merupakan jebakan finansial yang berbahaya. Sepertinya membantu, tapi jangan lupa itu artinya adalah MEMINJAM. 

Jadi sadarilah semua yang merupakan bentuk pinjaman, apa pun format dan namanya, sehingga kita tidak pelan-pelan TERBELIT oleh PINJAMAN.

5. Siap dana darurat 

Adalah membuat hidup menjadi lebih nyaman jika tersedianya dana darurat, dan hal ini dapat dicapai memang bukan secara mudah, namun butuh komitmen yang sangat besar. Dengan Mohon Kepada Allah SWT untuk selalu dalam ridho dan kasih sayang Nya. 

Selamat menjalani hari-hari dengan Qonaah (Mensyukuri setiap rezeki dari Allah SWT) dan Tawakkal (tidak hanya berpasrah begitu saja, tapi berusaha semaksimal mungkin dengan diiringi permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan yang terbaik, karena keberhasilan bukanlah atas usaha kita tapi atas rahmat dari Allah SWT.

6. Bijak Berinvestasi

Investasi memanglah merupakan hal yang menggiurkan, tapi perlu TIDAK MENUTUP MATA atas adanya resiko pada tiap investasi. Maka jika akan berinvestasi, juga bersiap dengan resikonya.

Bijak Menentukan Pengeluaran berdasarkan kebutuhan bukan keinginan (Dokumen Pribadi) 
Bijak Menentukan Pengeluaran berdasarkan kebutuhan bukan keinginan (Dokumen Pribadi) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun