Penulis teringat kembali pada Kisah "Pakaian Baru Raja", kemudian berdasarkan wikipedia adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh pengarang Denmark Hans Christian Andersen, tentang dua penata busana yang menjanjikan sebuah busana baru kepada seorang kaisar yang mereka katakan tak terlihat bagi orang-orang yang tidak berpendirian, bodoh atau pun tidak kompeten.Â
Raja pun mempercayainya. Saat raja berpawai memakai busana barunya tersebut, semua orang karena takut dikatakan tak berpendirian, takut dikatakan bodoh, atau pun takut dikatakan tidak kompeten maka mereka tidak ada yang bilang JUBAH RAJA TIDAK KELIHATAN. Pada akhirnya seorang anak merengek, "Namun ia tidak Menggunakan Apa pun."
Demikianlah hal ini masih terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Di mana Barang-barang digadang-gadang SEBAGAI BARANG LUXURIUS, BARANG HIGH END, orang yang MEMBELI DAN MENGGUNAKANNYA digadang-gadang sebagai orang yang PAHAM MODE, ORANG BERKELAS, ORANG HEBAT, ORANG DENGAN PENCAPAIAN TINGGI, ORANG YANG BERHASIL. Akhirnya orang berlomba-lomba membeli barang yang digadang-gadang MEWWWAH dan HIGH END itu padahal sebenarnya BARANG ITU TIDAKLAH SEMEWAH SE HIGH END yang digembar-gemborkan, orang membeli DEMI GENGSI. Masihkan ada yang harus termakan GENGSI SENDIRI?Â
Kehidupan kita lebih bernilai dari hanya sekedar kepemilikan barang HIGH END, hanya sekedar PEMUASAN NAFSU ATAS KEBANGGAAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H