Salah satu aspek kebijaksanaan yang sering kali terjadi seiring bertambahnya usia adalah dorongan untuk memberikan kontribusi pada generasi berikutnya. Orang-orang yang telah mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dalam hidup mereka seringkali merasa tanggung jawab untuk berbagi pengetahuan itu dengan yang lebih muda. Ini bisa melalui peran sebagai mentor, menjadi contoh teladan, atau hanya memerikan nasihat bijak kepada generasi muda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Gerontologist menunjukkan bahwa "orang dewasa yang lebih tua memiliki terlibatan sosial yang tinggi cenderung memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi dan merasa lebih bermakna dalam kontribusi mereka pada masyarakat.". Nasihat bijak kepada Generasi Muda tersebut merupakan pengalaman hidup yang bermakna, sehingga dapat diinformasikan pada Generasi Muda agar yang baik dilanjutkan, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.Â
Daftar Pustaka
1. Grossmann,I., Na,J.,Varnum,M.E.,Park,D.C.Kitayama S., & Nisbett, R.E. (2010). Reasoning About Social Conflicts Improves Into Old Age. Proceeding of the National Academy of Sciences, 107(16), 7246-7250
2. Demick, J. (2015). Reflective an Ruminative Processing of Positive and Negative Information: Age-related differences. Developmental Psychology, 51(7), 1036-1043
Donnellan, M.B., & Lucas, R.E. (2010). Age Differences in Big Five Across the Life Span. Evidence from Two National Samples. Psychology and Aging. 25(2), 560-570.
Taylor, S.E., Kemeny, M.E., Reed, G.M., Bower, J.E.&Gruenewaid, T.L. (2000). Psychological Resources, Positive Illusions, and Health. American Psychologist, 55(1), 99-109
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H