Mohon tunggu...
Novianti M
Novianti M Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Matematika

Saya Pemerhati Realistic Math Education. Penulis Buku: CARA ASYIK PENERAPAN MODEL BELAJAR DENGAN MEDIA GOOGLE FORM E-MODUL, Youtube MATH TSURAYYA EDUCATION Instagram https://instagram.com/mulyananovianti?igshid=ZDdkNTZiNTM=

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Kontekstual Aplikasi Matematika Materi Pecahan dalam Kegiatan Tawar Menawar

16 Maret 2024   02:02 Diperbarui: 6 April 2024   22:45 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran matematika dapat dikembangkan menjadi lebih kontekstual. Kegiatan Pembelajaran Matematika di kelas bisa diaplikasikan ke kegiatan kehidupan sehari-hari, yang dijaga kontekstualitasnya, dalam artian tidak meng ada-ada atau pun melaksanakan kegiatan yang terlalu memberatkan siswa. 

Contoh kegiatan yang memberatkan siswa antara lain menugaskan siswa pada mata pelajaran matematika untuk menghitung jumlah butiran beras dari satu kilo beras, atau menghitung butiran gula dari satu kg gula satu persatu secara manual. Karena bisa dibayangkan bahwa kegiatan tersebut adalah sangat berat bagi siswa, sangat detail, menyita waktu.

Yang saya usahakan untuk diperhatikan oleh saya selaku guru ketika akan memberikan kegiatan pembelajaran, adalah urgensi dari kegiatan tersebut bagi murid dan efisiensi dan efektifitasnya.

Salah satu kegiatan pembelajaran matematika kontekstual yang saya sajikan pada artikel ini adalah, aplikasi MATEMATIKA MATERI PECAHAN, pada KEGIATAN TAWAR MENAWAR di PASAR.

Setelah peserta didik memahami nilai pecahan 1/2, 1/3, 1/4 sesuai jadwal paparan materi di kurikulum, maka nantinya di kelas 5 SD guru dapat menyisipkan kegiatan aplikasi matematika materi pecahan dengan siswa melaksanakan kegiatan tawar menawar di pasar. Agar aman bagi siswa, maka kegiatan tawar menawar di pasar ini, sebaiknya didampingi keluarga peserta didik yang sudah dewasa. 

Mengapa disarankan di kelas 5 SD saja paling awal, karena menurut saya siswa sudah cukup usia untuk melaksanakan aplikasi matematika ini, karena kegiatannya di pasar itu sebabnya saya sarankan tetap didampingi oleh orang dewasa. Peserta didik juga dapat melaksanakan tawar menawar ke tukang sayur keliling di kompleks, jika tukang sayur tersebut masih menggunakan proses tawar menawar. 

Setelah peserta didik berhasil membeli barang yang dibutuhkan memalui proses tawar menawar tersebut, peserta didik kemudian dapat diminta mempresentasikan tentang, persiapan, proses, dan hasil kegiatannya. Perhitungan pecahan apa yang dipakai dalam proses tawar menawar tersebut.  Peserta didik dapat menyampaikan kesulitan dan kendalanya saat melaksanakan tawar menawar tersebut. Lalu dapat membandingkan hasil tawar menawar dari tiap kelompok presentasi.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun