Menarik juga jika memiliki tanaman obat dalam pot sehingga mendapatkan keindahan dari tanaman itu sendiri, juga mendapatkan manfaat dari tanaman tersebut.
Tanamannya dapat digunakan untuk obat, dapat digunakan untuk masak, dapat dijadikan sarana belajar antara orang tua dan anak tentang keanekaragaman hayati dan keguna-annya.
Tanaman obat dalam pot juga dapat merupakan therapi bagi penanamnya, merupakan kegiatan healing untuk merawat tanaman, melihatnya hijau bertumbuh membuat orang yang melaksanakannya merasa tenang, nyaman, bahagia.Â
Belum lagi dengan mengetahui kegunaan-kegunaan dari tanaman tersebut, dapat dipakai untuk obat yang alami, dengan tentunya menggunakannya secara hati-hati.
Karena sesuatu yang sifatnya obat adalah harus mengingat TAKARAN-nya.
Berikut ini ada pengalaman teman saya, yang suaminya kebetulan sedang sakit penyakit dalam, dan beliau tahu obatnya adalah kunir putih. Atas dasar kasih sayang kepada suaminya, teman saya tersebut membeli kunir putih terbaik sebanyak satu kilo kemudian beliau blender, kemudian diperas lalu hasil perasan kunir putih tersebut diminumkan ke suaminya, ternyata suaminya bengkak-bengkak, segera dilarikan ke Rumah Sakit.Â
Oleh dokter beliau dinasehati, agar jangan sembarangan memberikan obat, harus ADA TAKARAN-nya. Alhamdulillaah suami teman saya itu dapat diselamatkan, reaksi keracunan obatnya dari kunir putih itu dapat dinetralkan di Rumah Sakit.Â
Dari cerita itu, menjadikan saya juga untuk berhati-hati mengkonsumsi sesuatu, walau itu alamiah, agar TIDAK KELEBIHAN TAKARAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H