terkandung oleh salah satu sisi tentang sudut tumpul, yaitu yang di mana
jatuh tegak lurus, dan garis lurus dipotong di luar oleh garis tegak lurus ke arah
sudut tumpul. --- Elemen Euclid, terjemahan oleh Thomas L. Heath.[1]
Rumus ini dapat diubah menjadi hukum kosinus dengan mencatat bahwa CH = a cos( -- )
= a cos(). Proposisi 13 berisi pernyataan yang sepenuhnya analog untuk segitiga lancip.
Baru pada perkembangan trigonometri modern pada Abad Pertengahan oleh Muslim
matematikawan, khususnya penemuan kosinus, yaitu hukum umum kosinus
telah dirumuskan. Astronom dan matematikawan Persia al-Battani menggeneralisasi
Hasil Euclid untuk geometri bola pada awal abad ke-10, yang
memungkinkan dia untuk menghitung jarak sudut antara bintang. Pada abad ke-15, alKashi di Samarqand menghitung tabel trigonometri dengan sangat akurat dan menyediakan pernyataan eksplisit pertama dari hukum cosinus dalam bentuk yang cocok untuk triangulasi. Di Perancis, hukum cosinus masih disebut sebagai teorema Al-Kashi.
Teorema ini dipopulerkan di dunia Barat oleh Franois Vite pada abad ke-16.