Berikut diskusinya dapat dilihat pada foto-foto berikut ini. Di sini penulis tampilkan bagian foto saat penulis konfirmasi kesalahan chatGPT, dan foto  bagaimana ChatGPT nya minta maaf, sehingga tulisan ini dapat dinikmati tidak hanya bagi yang mendalami bidang matematika, tapi juga bagi yang tidak mendalami bidang matematika bisa melihat pada gambar saat ChatGPT nya minta maaf atas kesalahannya.
Kesalahan ChatGPT ini dapat dijadikan sebagai bahan diskusi awal dari kegiatan pembelajar di awal tahun, sebagai wujud komitmen bersama untuk belajar lebih bermakna bukan hanya puas sampai pada menyalin jawaban, tapi harus samapi dapat benar-benar dapat memahami alasan penyelesaian jawaban, dan menunjukkan kesesuaian jawaban dengan fakta nyatanya.
Selanjutnya terimakasih karena artikel ini ternyata masuk ke kumpulan Artikel Terpopuler, semoga artikel ini bermanfaat:
Setelah saya coba-coba lagi untuk soal-soal yang lain, ternyata ChatGPT masih banyak melakukan kesalahan. Hal ini justru menunjukkan bahwa pentingnya mengapa manusia tetap harus belajar kali bagi tambah kurang walau sudah ada kalkulator. Karena mungkin saja terjadi kesalahan pabrik di mana terjadi malfunction perangkat seperti pernah terjadi pada salah satu jenis handphone yang hasil perhitungan kalkulatornya terjadi nge lack sehingga perhitungan akhirnya menjadi salah, dan handphone jenis tersebut sudah ditarik kembali dan dilakukan perbaikan.Â
Semakin canggihnya gadget janganlah membuat semakin malas belajar, hanya mengejar skor nilai rapot. Harus dibangun kesadaran adalah rugi kalau sekolah bertahun-tahun tapi sedikit ilmu yang terpahami untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan gadget sebagai alat bantu belajar, bukan menjerat menjadi malas belajar.Â
Berikut adalah Quotes penting :Â
Jika sebagai guru kamu hanya mengajarkan fakta-fakta, hanya sekedar mengajarkan konten, maka kamu sebentar lagi tidak akan diperlukan lagi, karena google sudah lebih pintar penuh dengan fakta-fakta yang sudah sangat gampang diakses. Tapi jika sebagai guru, kamu dapat membangun kepribadian baik peserta didik untuk antara lain taqwa, tawadhu, dan ikhlas, maka seterusnya kamu akan diperlukan dalam terus membangun kemanusiaan sebagai khalifah di bumi ini. Terus belajar dan berjuang memohon pada Allah SWT untuk selamat dunia akhirat. Memahami bahwa kesuksesan bukanlah atas kehebatan diri, tapi atas rahmat Allah SWT.Â