Mohon tunggu...
Fathimah Muthmainnah
Fathimah Muthmainnah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Shalat di Masjid Putra Malaysia yang Megah dan Nyaman seperti Masjid Nabawi

16 Oktober 2022   21:32 Diperbarui: 16 Oktober 2022   21:39 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya di Malaysia untuk transit selama 3 hari 2 malam sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Surabaya dari Krabi, kami langsung diantarkan oleh supir bis ke Masjid Putra untuk menunaikan ibadah Shalat Maghrib. 

Kami, 19 mahasiswa delegasi program Asistensi Mengajar Internasional yang diselenggarakan oleh fakultas sastra Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan AECI transit di Kuala Lumpur bersama 3 dosen fakultas sastra, yaitu Bu Yus Pak Syafii, dan Pak Karkono. 

Di Masjid Putera, Bu Yus mengizinkan kami untuk mencari makanan di sekeliling dan shalat selama beberapa lama, jika sudah maka kembali berkumpul di bis depan masjid Putera.

Dokpri
Dokpri

Keindahan bendera-bendera yang dikibarkan di tiang-tiang depan masjid Putera membuat para mahasiswa dan dosen memilih untuk berfoto-foto dahulu sembari menunggu azan maghrib. 

Usai berfoto, beberapa mahasiswa ada yang memilih shalat dan ada juga yang mencari makanan. Masjid ini memiliki banyak sekali spot foto indah, dimana pemandangan yang bisa kami lihat dari masjid Putera adalah gemerlap lampu kota di malam hari dan juga masjid di seberang Masjid Putera.

Dokpri
Dokpri

Masjid Putera memiliki nuansa warna coklat muda emas gelap layaknya di Madinah. Bahkan ketika kami memasuki gapuranya yang besar, terdapat penjaga masjid yang memiliki style mirip dengan Askar di Masjid Nabawi, dan juga di dalam gapura terdapat rak sepatu yang sangat besar, dan baju besar bagi turis asing yang tidak tertutup agar bisa menutupi auratnya ketika memasuki masjid.

Dokpri
Dokpri

Ruang wudhu Wanita berada di basement masjid sebelah kanan yang bersebelahan dengan ruang pemandian mayat dan toilet. Gaya arsitektur tempat wudhu dan toiletnya mirip seperti di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

Tempat wudhunya terdapat tempat duduk untuk para lansia yang kesulitan bungkuk ketika berwudhu, dan toiletnya menggunakan toilet jongkok dengan flush selang saja.

Dokpri
Dokpri

Ruang shalat Masjidnya ber-AC, sehingga sangatlah sejuk dengan sajadah yang begitu empuk, dan suara Muazin dan Imam yang begitu merdu, interior yang begitu megah, dan mukena yang sangat wangi dan bersih, sehingga membuat para jama'ah shalat maupun turis yang mengunjungi Masjid Putera merasa sangat tenang. 

Tak terasa ketika memasuki Masjid Putera, saya meneteskan air mata teringat damainya jiwa seperti di Masjid Nabawi. Masjid Putera cukup untuk mengobati rindu dengan Masjid Nabawi di Madinah.

Dokpri
Dokpri

Usai shalat kami berfoto bersama dan berpindah menuju luar masjid sebelah kanan, dimana kami dapat melihat lampu-lampu Gedung-gedung di Kuala Lumpur dan jembatan yang begitu indah. 

Disana tak sengaja bertemu dengan warga negara Indonesia yang meminta tolong untuk kami fotokan, setelah itu kami pun gentian meminta tolong untuk difotokan. Lalu kami kembali ke bis dan melanjutkan perjalan ke hotel untuk beristirahat.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun