Hari Peringatan Bahasa Thailand diperingati setiap tanggal 28 Juli, hari itu adalah hari kedua kami berada di Thailand setelah sebelumnya kami disambut dan merapihkan barang usai sampai di Eakkapap Sasanawich Islamic School untuk melaksanakan program Asistensi Mengajar Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra bekerjasama dengan AECI selama 1 bulan lamanya.Â
Malam sebelumnya ketika penyambutan kami diminta untuk memberikan penampilan, akan tetapi dikarenakan saya, Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 20220), Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019), Moh Faisol Fahmi (S1 Pendidikan Seni Rupa 2020) merasa belum siap karena dadakan, akhirnya pagi hari ini kami pun siap untuk menampilkan nyanyian Bahasa arab yang merupakan mars jurusan saya dan Ka Fifi, yaitu Mars Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang.
Di awal kami kembali memperkenalkan diri di depan para santri menggunakan Bahasa Thailand. Para santri nampak tergelitik mendengar logat Bahasa Thailand kami, karena mungkin intonasi dan panjang pendek naik turun dalam pengucapan kami yang masih salah. Akan tetapi menyenangkan rasanya bisa belajar langsung Bahasa Thailand dengan native langsung di negaranya langsung. Setelah perkenalan diri, kami mengatakan kepada mereka bahwasannya kami akan menyanyikan lagu kampus kami dalam Bahasa Arab, teks Bahasa Thailand itu kami baca setelah meminta tolong kepada guru Eakkapap untuk mengetiknya di chat whatsapp. Meskipun mayoritas santri tidak memahami apa yang kita ucapkan, untungnya salah satu guru yang menjadi MC saat itu langsung menjelaskan maksud kami menggunakan Bahasa Thailand.
Lagu Mars Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang awalnya kami bawakan menggunakan latar instrument, akan tetapi setelah mencoba cek suara, kami memutuskan untuk bernyanyi tanpa backsound instrument. Santri tampak sedikit bingung, dan setelah itu barulah kami paham jika ternyata para santri belum begitu paham mengenai Bahasa arab, bahkan dapat dikatakan kemampuan Bahasa arab dan minatnya dalam Bahasa arab masih sangatlah rendah. Hal ini lah yang menjadi PR bagi kami, mahasiswa pendidikan Bahasa arab agar bisa menanamkan rasa cinta terhadap Bahasa arab kepada para santri di Eakkapap Sasanawich Islamic School selama sebulan program sejak 27 Juli hingga 28 Agustus 2022.
