Mohon tunggu...
Fathimah Muthmainnah
Fathimah Muthmainnah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yamong: Minyak Pijat Khas Thailand, Produksi Guru Eakkapap School

11 Oktober 2022   14:16 Diperbarui: 11 Oktober 2022   15:20 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekan kedua program Asistensi Mengajar Internasional di Eakkapap Sasanawich Islamic School, Krabi, Thailand, yang saya ikuti dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan AECI pada tanggal 27 Juli sampai 28 Agustus, tepatnya pada tanggal 9 Agustus 2022, saya terjatuh di selokan depan Balai (Musholla) putri. Langsung setelah itu kaki saya tidak bisa digerakkan dan terasa sangat sakit. Namun mau tidak mau harus tetap berjalan ke asrama, karena jarak yang lumayan jauh, terlebih kamar saya, Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020) dan Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019) berada di lantai 2 ThuThoen (Asrama).

Sesampainya di kamar, Ka Fifi langsung mengecek betis dan pergelangan kaki saya, dan ternyata langsung bengkak dan memar biru. Akhirnya ka fifi memberinya koyo yang dibawa dari Indonesia dan juga memberi saya obat Paracetamol untuk meredakan nyeri. Setelah meminum obat dan dipijat dengan minyak kayu putih, saya merasa lebih baik, akan tetapi saya kesulitan tidur karena ternyata ketika sudah tengah malam efek obat penghilang nyerinya sudah hilang, dan saya merasa sangat kesakitan. Sehingga semalaman hingga jam 3 pagi saya terjaga menahan rasa perih dan kaki yang tidak bisa digerakan.

Pagi harinya saya tidak mengajar karena gerak saya yang melambat dan melemah, akan tetapi saya tetap jaga di kantor untuk Menyusun modul pembelajaran Bahasa Arab untuk santri Eakkapap Sasanawich Islamic School, Thailand. Namun berita saya jatuh sudah menyebar kepada para guru di sekolah. Hingga malamnya salah satu guru menawarkan saya untuk dipijat oleh salah satua Ustadz yang biasa menangani kecelakaan kecil bengkak seperti itu, namun sebelum itu, guru tersebut, yaitu Ka Hawa, memberikan saya minyak yang disebut "Yamong" dalam Bahasa Thailand untuk dibalurkan ke kaki saya sambal dipijat pelan.

Yamong atau dalam Bahasa Indonesia artinya minyak yang diberikan Ka Hawa kepada saya ternyata merupakan usaha ibunya di rumahnya. Jadi Yamong itu racikannya hand made, dan dikemas sendiri oleh keluarga Ka Hawa. Warna, tekstur, dan aromanya mirip balsam kalua di Indonesia, dan tempatnya berukuran kecil menggunakan kaca beling dengan tutupan besi. Yamong tersebut terbuat dari bahan utama daun sereh dan juga kelapa. Setelah pemakaian Yamong, kaki saya lebih tenang tidak setegang biasanya. Terima kasih banyak Ka Hawa atas bantuannya memberkan saya minyak Yamong yang sangat bermanfaat untuk saya di tengah padatnya jadwal mengajar dan aktifitas selama sebulan lamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun