Krabi memang terkenal dengan pantai-pantainya yang menawan dan memanjakan mata. Jika kita menyebut kata Krabi, kebanyakan orang akan menyebut Phi Phi Island, atau orang setempat pasti akan mengarahkan kita untuk pergi ke pantai yang terkenal di Krabi, yaitu pantai Ao Nang.Â
Namun siapa sangka, pantai Leam Sai yang jarang diketahui banyak orang ini memiliki pemandangan yang beda dari pantai-pantai lainnya.Â
Keindahan pantai Leam Sai sulit dicerna oleh mata karena saking cantiknya banyak orang mengira pantai ini adalah lukisan dan tidak nyata.
Keistimewaan pantai Leam Sai ini adalah hanya diketahui beberapa warga local, sehingga pantai terasa private ketika mengunjunginya. Bahkan ketika kami kesana, hanya ada kami yang berada dalam satu pantai yang begitu luas dan indahnya itu.Â
Saat itu kami diajak oleh salah satu keluarga guru Eakkapap Sasanawich Islamic School pagi hari untuk pergi ke Pantai Leam Sai.Â
Kami berangkat pukul 7 pagi menggunakan mobil bersama 2 guru muda perempuan lainnya dan salah satu santri laki-laki SMA yang saat itu tidak pulang saat perpulangan.
Sebelum sampai di pantai, terlebih dahulu kami membeli sarapan, yaitu nasi ketan dan ayam goreng krispi beserta saus khas Thailand yang manis.Â
Perjalanan dari Eakkapap Sasanawich Islamic School menuju pantai Leam Sai cukup memakan waktu lama sekitar satu jam, dikarenakan pantai ini berada di suatu pulau yang masih terhubung dengan Krabi.Â
Jalanan ketika sudah sampai di pulau tersebut mulai terasa berbeda dikarenakan berbelok-belok sehingga lumayan mengocok perut. Namun hal tersebut sepadan dengan lanskap yang menyegarkan mata dan jiwa kami.
Sesampainya disana, kami tidak langsung bisa ke pinggir pantai, melainkan harus menuruni jalanan setapak yang curam dan licin tanah basah terlebih dahulu. Sehingga sebenarnya pantai ini kurang direkomendasikan untuk dikunjungi jika pergi bersama orang tua terlebih lansia.Â