Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Pengalaman Profesional (35 tahun) : Bank CIMB Niaga (Corporate Communication) ; Raja Garuda Mas Group (Senior Communication Officer) ; Kompas Gramedia (Hubungan Masyarakat) ; Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Konsultan Komunikasi); Akademi Televisi Indonesia (Ketua Program Studi). Organisasi: Ketua Umum Alumni Katolik Universitas Indonesia (Alumnika UI) Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dosen Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia Konsultan Public Relations Anyes Bestari Komunika Penulis Buku Gramedia (terdaftar) Trainer Gramedia Akademi Trainer Pusdiklat KOMINFO Pendidikan: Deakin University - STA Multifaith Leadership for Women Organization London School of Public Relations - M.Si FISIP UI - Sarjana Komunikasi Fakultas Sastra Belanda UI - D3 Cambridge University / LSPR - Managing Information Certification Penerbitan Buku: Becermin Lewat Tulisan (Gramedia Pustaka Utama) 1001 Virus Cinta Keluarga (Gramedia Widiasarana Indonesia) Brand Yourself (Gramedia Widiasarana Indonesia) Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (Gramedia Widiasarana Indonesia) Melati di Taman Keberagaman Praktik Kepemimpinan Perempuan di Indonesia dan Australia (Gramedia Widiasarana Indonesia) Pencapaian/Penghargaan: Australia Awards Indonesia, STA Scholarship Indonesia Wonder Women, Universitas Indonesia Top 27 Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), 2017 Top 15 Komnas Perempuan, 2019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Faith, Fraternity and Solidarity

1 September 2024   02:58 Diperbarui: 1 September 2024   03:19 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ki-ka): Marsha Adara, Prof. Manneke Budiman, Veronica Angelina Windy Hapsari

BERSAMA LEBIH BAIK DAN LEBIH KUAT

 Kunjungan Bapa PausFranciscus ke Indonesia sudah di ambang pintu. Salah satu pesan Paus  asal Amerika Latin yang sangat menyentuh berbunyi "Who am I to judge?"  Makna dari kata-kata tersebut selaras dengan sabda Yesus "Hendaklah kamu bermurah hati, seperti Bapamu bermurah hati". Dalam hal ini Paus menekankan bahwa martabat manusia harus dihormati dan bukan secara cepat menghakimi orang lain hanya karena mereka dianggap berbeda. 

Maka motto kunjungan Paus ke Indonesia dan beberapa wilayah di tahun 2024 ini, "Faith, Fraternity and Solidarity" sangat mengena di masa kini dimana banyak terjadi kekerasan, diskriminasi, dan juga pengabaian terhadap hak-hak asasi manusia.

Dalam bidang Pendidikan, Paus Fransiskus berpidato di hadapan para peserta Sidang Pleno Kongregasi Pendidikan Katolik, mendesak mereka untuk menyatukan upaya dalam aliansi pendidikan yang luas guna membentuk orang-orang yang dewasa dan mampu mengatasi perpecahan dan pertentangan, serta membangun kembali jalinan hubungan demi kemanusiaan yang lebih bersaudara. 

"Pendidikan adalah sebuah realitas yang dinamis; pendidikan adalah sebuah gerakan yang membawa orang kepada terang," demikian kata-kata Paus Fransiskus kepada para peserta Sidang Pleno Kongregasi Pendidikan Katolik. (Vatican News, 20 February 2020).

 Tahun 2030-2040 Indonesia masuk di dalam fase pertumbuhan ekonomi di usia produktif yang ditandai sebagai Bonus Demografi. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebutkan bahwa jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).

 Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Bonus demografi merupakan kesempatan emas bagi Indonesia dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan salah satu cara pendukung agar Indonesia menjadi negara maju. Jika Indonesia bisa memanfaatkan masa emas tersebut maka Indonesia telah berhasil mengambil peluang dari bonus demografi,

KMK, Gereja dan Bangsa

(ki-ka): Romo R. Bambang Rudianto, SJ (Moderator KMK UI) dan Romo Ignatius Ismartono, SJ
(ki-ka): Romo R. Bambang Rudianto, SJ (Moderator KMK UI) dan Romo Ignatius Ismartono, SJ
Berdasarkan hal-hal di atas maka adalah penting untuk membangun kepedulian bersama dan sinergi lintas komunitas dan organisasi. Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) merupakan sebuah wadah yang strategis bagi para mahasiswa untuk bersinergi mengembangkan program-program karakter dan kepemimpinan yang berbasis iman Katolik yang inklusif.  KMK telah berkembang di universitas-universitas negeri maupun swasta. KMK UI misalnya telah berusia lebih dari 40 tahun. Pada awalnya, umat Katolik di UI tergabung dalam POSA (Persatuan Oikoumene Sivitas Akademika) UI.

 Pada tahun 1983 umat  Katolik di UI memisahkan diri dan membentuk  KUKSA UI (Keluarga Umat Katolik  Sivitas Akademika Universitas Indonesia). Sejak saat itu, Agama Katolik juga termasuk salah satu agama yang diajarkan  di UI. Kantor pertama KUKSA UI berada di Kramat 7 dengan Romo Ignatius Ismartono SJ sebagai romo  moderator hingga tahun 1993.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun