Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Pengalaman Profesional (35 tahun) : Bank CIMB Niaga (Corporate Communication) ; Raja Garuda Mas Group (Senior Communication Officer) ; Kompas Gramedia (Hubungan Masyarakat) ; Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Konsultan Komunikasi); Akademi Televisi Indonesia (Ketua Program Studi). Organisasi: Ketua Umum Alumni Katolik Universitas Indonesia (Alumnika UI) Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dosen Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia Konsultan Public Relations Anyes Bestari Komunika Penulis Buku Gramedia (terdaftar) Trainer Gramedia Akademi Trainer Pusdiklat KOMINFO Pendidikan: Deakin University - STA Multifaith Leadership for Women Organization London School of Public Relations - M.Si FISIP UI - Sarjana Komunikasi Fakultas Sastra Belanda UI - D3 Cambridge University / LSPR - Managing Information Certification Penerbitan Buku: Becermin Lewat Tulisan (Gramedia Pustaka Utama) 1001 Virus Cinta Keluarga (Gramedia Widiasarana Indonesia) Brand Yourself (Gramedia Widiasarana Indonesia) Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (Gramedia Widiasarana Indonesia) Melati di Taman Keberagaman Praktik Kepemimpinan Perempuan di Indonesia dan Australia (Gramedia Widiasarana Indonesia) Pencapaian/Penghargaan: Australia Awards Indonesia, STA Scholarship Indonesia Wonder Women, Universitas Indonesia Top 27 Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), 2017 Top 15 Komnas Perempuan, 2019

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Pemprov Sulut, Sulit Disulut

11 Juli 2022   18:30 Diperbarui: 11 Juli 2022   18:35 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolda Sulut Tangguh (Dok:,Pribadi)

Inklusif

Kehidupan demokratis dan kepemimpinan inklusif terbukti dengan terpilihnya beberapa pejabat daerah dari warga minoritas tanpa ada gejolak dalam pemilhannya. Andrei Angouw salah satunya, terpilih menjadi walikota Manado pada 2021, sekaligus sebagai Kepala Daerah pertama di Indonesia beragama Konghucu. Politikus PDI-Perjuangan ini memulai karier politiknya saat terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara periode 2009-2014. Di lain pihak, pada Maret 2022 tokoh Muslim di Kota Bitung memberikan apresiasi kepada Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang dianggap berhasil menjadikan Bitung tuan rumah untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-29 tingkat Provinsi Sulut. Sebelumnya daerah ini telah dua kali menyelenggarakan acara yang sama pada 2003 dan 2010.

Berdasarkan hal ini pula Sulut menjadi tuan rumah Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional FKUB pada November 2021. Setelah melalui serangkaian survei lapangan, Sulut memperoleh peringkat tiga tertinggi indeks kerukunan. Santi Yanti Kalangi, Analis Kebijakan Kerukunan Umat Beragama, Kanwil Sulut menyebutkan bahwa kondisi seperti ini menjadikan Sulut miniatur kerukunan, karena begitu banyak praktik kerukunan yang dipertahankan bersama. Pemerintah pun giat secara berkesinambungan membangun dan menjaga kerukunan. Tokoh Agama dan Pemerintah.  Dengan demikian, Sulut akan selalu siap mengantisipasi TAHG yang kemungkinan dihadapi saat Pilkada atau Pemilu 2014 karena people power dibangun tidak secara sporadis melainkan mengakar dalam budaya untuk tujuan yang sama di setiap aspek kehidupan termasuk dalam dunia politik.

Basudara

Keramahan Bitung (Dok: Pribadi)
Keramahan Bitung (Dok: Pribadi)
Strategi lain dalam meredam konflik antar agama adalah dengan memberikan kesempatan umrah bagi tokoh Agama Islam, dan ziarah rohani bagi tokoh Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu. Melalui Program Perlindungan Jaminan Sosial, Provinsi Sulut bekerjasama dengan BPJS memberikan asuransi Kesehatan bagi tenaga kerja dan bantuan pendirian Rumah Ibadah secara bertahap.  Besaran bantuan disesuaikan dengan kebutuhan dan hasil verifikasi. Hal ini didukung oleh pernyataan dari Bupati Minahasa dalam kunjungan PPRA LXIV ke Tondano, bahwa pemerintah juga memberikan tunjangan Kesehatan BPJS kepada para satpam dan supir ojol.

Senada dengan Mapalus, masyarakat Sulut juga menganut semboyan: "Torang Samua Basudara" artinya kita semua bersaudara dan "Torang Samua Ciptaan Tuhan" bermakna kita semua ciptaan Tuhan. Semangat ini diwujudkan dengan kegiatan bakti sosial membersihkan rumah-rumah ibadah semua agama yang dilaksanakan para Pemuda Lintas Agama. Lebih jauh lagi, sebagaimana diungkapkan dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulut, Pemerintah Daerah telah memfasilitasi pemberian insentif untuk semua tokoh agama yang diterima setiap bulan yang diatur di masing-masing daerah dan pemberian tunjangan hari raya berupa sembako.

Sehubungan dengan mempersiapkan era Bonus Demografi dan menekan ketidakamanan masyarakat karena menurunnya sektor ekonomi akibat pandemi Covid, Wakil Gubernur memfokus pada mempersiapkan kaum muda dengan pengetahuan serta keterampilan untuk berdaya saing keluar. Halmana juga dikembangkan dalam rangka pemenuhan lapangan tenaga kerja. Strategi ini didukung dengan memberi prioritas pada pengembangan sekolah-sekolah kejuruan seperti STM dan pendidikan vokasi.

Smart City 

Menjawab kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat, kota Bitung telah melewati tahap asesmen di tahun 2021 untuk menjadi peserta menuju Smart City di tahun ini dari 50 kabupaten/kota. Hal tersebut dikemukakan oleh wakil Walikotanya saat menerima kunjungan SSDN PPRA LXIV. Komitmen ini selain guna memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), juga demi memberi pelayanan lebih baik kepada masyarakat.  Dengan pemenuhan tenaga kerja diharapkan juga dapat memperkecil permasalahan dalam masyarakat karena kondisi ekonomi yang terbatas. Terkait dengan hal ini, Pemkot Bitung membangun seribu titik wifi untuk mendukung misinya.

Pembangunan prasarana di provinsi penghasil cengkeh ini terus dikembangkan, seakan tidak memberi ruang bagi berkembangnya masalah-masalah sosial di masa pandemi. Pembangunan jembatan yang menghubungkan Bitung dan Lembeh merupakan salah satu proyek yang tengah dikembangkan. Jembatan ini merupakan agenda dari Rencana Pembangunan Daerah dan telah masuk dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). 

Strategi lainnya adalah pengembangan Pelabuhan Bitung yang menjadi proyek utama dan difokuskan pada bongkar muat peti kemas dan logistik menuju pasar internasional. Informasi yang diperoleh dalam kunjungan ke Pelabuhan Peti Kemas Bitung adalah bahwa International Hub Port akan memberi peluang bagi investasi yang mengacu pada pengembangan Pelabuhan Penumpang terpadu di Pulau Lembe, Pelabuhan Multipurpose di Kawasan KEK Bitung dan Pengembangan Pelabuhan Petikemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun