Di organisasi Wanita Katolik RI yang tahun depan akan genap berusia 1 abad ini, Efi yang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, adalah sosok yang mengembangkan apa yang dikenal sebagai Program Peningkatan Perempuan Usaha Kecil (PPUK), tepatnya di tahun 2007-2016.Â
Program PPUK merupakan salah satu kegiatan andalan dalam ormas kemasyarakatan ini. Program ini dikembangkan untuk membantu mengangkat kemampuan perempuan dalam menjalankan usaha dengan tujuan utama meningkatkan ekonomi rumah tangga. Para Binaan mendapat bimbingan dan pendampingan berupa pemberian pinjaman modal tanpa bunga. Program ini sejalan dengan apa yang lazim dikenal sebagai usaha mikro ataupun UMKM.
"Tujuannya untuk memberdayakan seluruh usaha kecil secara perorangan maupun kelompok, juga mengupayakan keterpaduan cara berpikir dan bertindak dalam melakukan usaha serta mengembangkan kualitas usaha agar bedaya pikat. Binaan PPUK ini terbuka bagi semua perempuan baik katolik ataupun non katolik yang bersedia dibina/didampingi oleh anggota Wanita Katolik RI (di Ranting atau di Cabang)," jelasnya dalam wawancara dengan penulis.Â
Adapun sitematika pemberian pinjaman PPUK sebagai berikut, binaan diberi modal dengan jumlah tertentu, dan disepakati untuk mengembalikan pinjaman dengan periode tertentu. Misalnya Rp.1.000.000-Rp.2.000.000, dikembalikan selama 20 minggu: sejumlah @Rp.50.000 - Rp.100.000/minggu + Tabungan Rp.10.000 - 25.000/minggu.
Keluarga dan Aktifitas Sosial
Efi yang adalah seorang apoteker mulai secara penuh menekuni profesinya semenjak sang suami meninggal dunia.Â
"Saya harus bekerja lebih keras karena saat itu ketiga puteri kami masih studi dan membutuhkan biaya kuliah tak sedikit. Sebagai single parent saya harus memenuhi dan memberi jalan bagi anak-anak untuk meraih cita-cita mereka. Sekarang puteri tertua kami berprofesi sebagai seorang dokter umum, puteri kedua sebagai dokter gigi dan putri ketiga sebagai pendidik di SDK Mater Dei. Yang sulung berkarya di Puskesmas Tangerang Selatan dan putri tengah melanjutkan Spesialis Gigi Anak di UNPAD, keduanya sudah berkeluarga," jelasnya.
Sang suami almarhum Prof. DR. Leonardus Broto S. Kardono, adalah seorang, ilmuwan di bidang Medicinal Chemistry, berkarya di Pusat Penelitian Kimia LIPI, dan profesi terakhir sebagai Staf Ahli Menteri Kementrian Riset dan Tekhnologi.Â
Karena kepulangan suami yang mendadak di tahun 2015 akibat kecelakaan ini, Efi pun sempat memutuskan untuk non aktif dari jabatannya sebagai pengurus di Wanita Katolik RI, DPD Jakarta tahun 2016-1019, guna dapat fokus bekerja dan mendampingi ketiga puteri yang beranjak dewasa. Jabatan Direktur ini disandang hingga Juli 2023. Efi juga dipercaya mengembangkan sebuah apotik di wilayah Tangerang Selatan sekaligus sebagai wujud pengabdiannya di dunia kesehatan sampai sekarang.Â
Penghargaan