Pembicara lainnya  adalah Cr Emilia Lisa Sterjova, Whittlesea City Council dan Cr Stephanie Amir, Derebin City Council. Mereka telah membuka wacana komunitas lokal dalam hal kelestarian lingkungan dan layanan bagi kaum muda.Â
Mereka berbagi pengalaman dalam hal keterampilan bernegosiasi dan memengaruhi perubahan di bidang yang didominasi kaum pria.Â
Mereka juga membahas tentang pentingnya keragaman dan iklusi dalam kepemimpinan, serta bagaimana cara dewan lokal di Victoria bekerja untuk mendukung dan mempromosikan mutikulturalisme dan pluralism agama.
Emilia L. Sterjova karena usianya begitu muda ketika maju  menjadi anggota dewan, sehingga banyak orang tidak percaya atas kemampuannya. "Waktu saya mau mencalonkan diri sebagai konselor, orang-orang mengatakan seharusnya ayah saya (yang dicalonkan), bukan saya", katanya. Ia menjadi salah satu perempuan councillor (anggota dewan) kota Whittlesea yang terpilih dalam usia yang sangat muda yaitu 19 tahun.  Saat pertemuan kami di Deakin Unviersity, ia masih berstatus sebagai mahasiswa di La Trobe University.
Sepak terjang Emilia berawal dari keikutsertaannya sebagai relawan di sebuah komunitas lokal di Australia. Ia mendedikasikan dirinya untuk pekerjaan sosial diantaranya berkaitan dengan seni, budaya dan olahraga bagi pemuda.Â
Bagi Emilia, Â mencontohkan dirinya sebagai seorang perempuan muda adalah hal penting untuk menyuarakan kepentingan anak muda yang selama ini tidak terwakili. "Saya punya keterampilan unik untuk mewakili yang sebelumnya tidak terwakili, dan saya sangat bersemangat untuk membuat perubahan", ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam berbagai komunitas di Australia atau di pemerintahan selama ini didominasi oleh laki-laki. Sebagian besar councillor lokal adalah laki-laki dan sudah tua, "Padahal kita butuh diversitas dalam kepemimpinan" imbuhnya. Karena latar belakang tersebut Emilia merasa perlu berkontribusi di dunia politik untuk membawa ide-ide baru, walaupun upayanya tidak mudah karena banyak yang tidak menerima perubahan. Untuk menghadapi keadaan seperti ini Emilia belajar keterampilan bernegosiasi dan memengaruhi lingkungannya.
Saat ini di Melbourne, Victoria, telah memiliki keterwakilan perempuan di parlemen. Ada dua partai yang mendominasi di Victoria yaitu Partai Buruh dan Partai Liberal.Â
Berbagai permasalahan mengenai keterwakilan perempuan hingga saat ini masih banyak terjadi di Australia. Misalnya tentang stigma bahwa perempuan tidak perlu bersekolah di sekolah yang layak seperti laki-laki, perempuan juga selayaknya tidak menjadi anggota parlemen tetapi hanya laki-laki.Â
Namun demikian, banyak pandangan yang menyakini bahwa peran perempuan sangat penting dalam parlemen, misalnya perempuan dipandang lebih  mementingkan aspek-aspek keamanan, kenyamanan dan keseimbangan dalam setiap keputusan yang diambil.
Coral Ross, menegaskan agar perempuan menjadi agen perubahan dunia. Menurutnya kaum perempuan berkemampuan untuk memberdayakan dunia di sekelilingnya.Â