Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Empat dasawarsa menggeluti bidang Corporate Communication di Kompas Gramedia, Raja Garuda Mas Group dan Bank CIMB Niaga. Memiliki pengalaman khusus dalam menangani isu manajemen serta strategi komunikasi terkait dengan akuisisi dan merger. Sarjana Komunikasi UI dan Sastra Belanda ini memperoleh Master Komunikasi dari London School of Public Relations serta sertifikasi Managing Information dari Cambridge University. Setelah purnakarya, menjadi Konsultan Komunikasi di KOMINFO. Saat ini mengembangkan Anyes Bestari Komunika (ABK), dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia; Universitas Multimedia Nusantara; Trainer di Gramedia Academy dan KOMINFO Learning Center serta fasilitator untuk persiapan Membangun Rumah Tangga KAJ; Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik RI; Ketua Umum Alumni Katolik UI; Koordinator Sinergi Perempuan Indonesia (Kumpulan Organisasi Perempuan Lintas Iman dan Profesi). Memperoleh penghargaan Indonesian Wonder Woman 2014 dari Universitas Indonesia atas pengembangan Lab Minibanking (FISIP UI) dan Boursegame (MM FEB UI); Australia Awards Indonesia 2018 aspek Interfaith Women Leaders. Ia telah menulis 5 buku tentang komunikasi, kepemimpinan dan pengembangan diri terbitan Gramedia. Tergabung dalam Ikatan Alumni Lemhannas RI (PPRA LXIV/Ikal 64).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kepemimpinan Berbinar

26 Desember 2020   15:58 Diperbarui: 26 Desember 2020   16:07 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemimpin yang paling efektif adalah mereka yang mampu menyesuaikan gaya mereka dengan memahami situasi seperti seberapa banyak tugas, kemampuan masing-masing anggota dan faktor-faktor lain guna mampu menyelesaikan pekerjaan.

R -- Rasional & Rendah Hati

Rasional artinya memiliki visi yang jelas dan relaistis. Betul bahwa kita perlu memiliki mimpi besar setinggi langit dalam hidup kita, agar jikapun tak tercapai maka jatuhnya ke bintang-bintang. Tetapi visi yang besar harus disertai langkah-langkah kecil yang strategik yang menjadikan mimpi kita itu membumi.  Misalnya, kita berangan-angan membuka usaha konfeksi, mulailah dengan melakukan riset pasar, sesuaikan pula dengan modal awal yang kita punya. Tidak perlu langsung membuka usaha yang megah kemudian harus mengajukan kredit di bank. Belum apa-apa kita sudah dibebani oleh hutang. Tenaga kerja kita mulai dari anggota keluarga. Saya mempelajari ini dari banyak usaha teman-teman yang mulanya kecil kemudian sekarang menjadi besar, Seorang tetangga kami yang saya panggil mbak Yarsa, memulai bisnisnya dengan menerima jahitan di sebuah rumah kontrakan. Sekarang ia telah memiliki rumah model besar dengan brand semakin dikenal dengan spesilisasi kebaya modern.

R juga saya gabungkan dengan Rendah Hati. Ken Blanchard, seorang ahli di bidang manajemen mengatakan, "orang yang rendah hati bukannya tidak memikirkan tentang diri mereka sendiri, namun mereka hanya mengurangi waktunya untuk memikirkan diri sendiri".  Salah satu strategi perusahaan besar macam McD atau Coca Cola konon mewajibkan calon manager barunya untuk menjalani semacam orientasi kerja sebagai front liner atau mengangkat botol di pabrik. Selain penting bagi mereka untuk mengenal seluk beluk bidang yang akan mereka jalani dari bawah, tetapi secara tak langsung agar mereka dapat menghargai pekerjaan kasar sekalipun. Saat ini banyak pemimpin yang merakyat, rendah hati tidak membutuhkan penghormatan atau bahkan protokol ketat, mereka  'blusukan' untuk menemui warga, mengenal mereka dan mendengar aspirasi secara langsung.  Mereka juga tak merasa sangat perlu duduk di kelas bisnis jika naik pesawat, dan ikut mengantri seperti penumpang lainnya.

B -- Bersih

Bersih yang dimaksudkan di sini adalah selaras dengan integritas, ada keterbukaan dan akuntabel. Pemimpin yang bersih akan mampu melakukan pembersihan terhadap lingkungan kerja yang kotor, menegur anak buah yang tidak bertanggung jawab, mengingatkan kolega yang menyimpang dan menegakkan hukum. Hal-hal itu tak akan mungkin dilakukan sekiranya ia sadar bahwa dirinya juga tidak bersih. Pemimpin yang memiliki integritas tak mampu mengkhianati warga yang telah memberi kepercayaan, sulit melakukan korupsi.

Contoh saja, kita menegur anak buah yang menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi, tetapi bukan rahasia umum kita sendiri sering memberdayakan supir kantor untuk menjemput isteri yang arisan.

I -- Inovatif

Di era globalisasi saat ini, pemimpin dituntut untuk berpikir inovatif sebab banyak perubahan begitu cepat. Pemimpin seperti ini tak pernah merasa cepat puas dengan kinerja yang dicapai. Mereka menyadari bahwa dalam proses penemuan dan pelaksanana inovasi baru tak bisa dilakukan sendiri. Penting untuk mendorong tim kerjanya guna mengembangkan pemikiran inovatif pula. Kepemimpinan milenial sangat dekat dengan tipe ini, kita lihat perkembangan perusahan-perusahaan start up, juga co-working yang menggabungkan berbagai keahlian dalam satu atap tanpa harus tatap muka. Terutama di masa pandemi dimana kita diharuskan lebih banyak bekerja dari dan di rumah, kemampuan mengelola dan mengotimalkan teknologi akan mendukung pekerjaan maupun usaha yang kita kembangkan.

Memaksimalkan networking dan jalinan pertemanan dalam WA Group untuk memasarkan produk rumahan misalnya, kita dapat memberi kesempatan anak-anak berkreasi untuk bantu mendesain promosinya di youtube, IG atau media sosial lainnya. Betapa mudah saat ini untuk beriklan dengan biaya rendah bahkan gratis.

Perusahaan-perusahaan besar telah banyak yang memberi fleksibilitas kerja kepada para karyawan dengan memilih jam kerja mereka sehingga tidak melulu di kantor form 8 to 5. Situasi di tempat kerja juga dibuat sedemikian menyenangkan, di Unilever atau Tokopedia misalnya tersedia berbagai fasilitas kekinian seperti Gym, salon, selangsar luas untuk duduk-duduk dan bekerja membawa lap top. Tidak harus selalu di belakang meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun