Mohon tunggu...
Matheus Giovanni CTNLP MBTLTA
Matheus Giovanni CTNLP MBTLTA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup adalah kesempatan jadi berkat

Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. Tuhan ingin kita kembali istimewa. Melayani : Psikoterapi berbasis Neuro-Linguistic Programming, Time Line Therapy, Past Life Regression Therapy, Clinical Hypnotherapy Konseling Anak/Remaja/Keluarga/Pasutri Training/Workshop Neuro-Linguistic Programming, Time Line Therapy, Past Life Regression Therapy, Clinical Hypnotherapy Resensi Buku Call : 085700745872 (WA/Line) Instagram (@matheusgiovanniputragana) Rumah & Kantor : Jalan Cindelaras Gang Randu No 1 RT 07 RW 05 Kepuhsari Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Pencari Stigma Itu Sirna di Duniaku

31 Juli 2016   09:35 Diperbarui: 31 Juli 2016   10:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pemenang 7 Puisi Terbaik KMSI UGM

Lelaki pencari stigma di pelupuk mata dara

Mengelana mencari stigma kehidupan dalam kebingungan membaur dengan asa cinta

Bependar dalam zaman di kecik waktu pencarian

Dara dalam buncah karsa cita akan cinta kehidupan

Masih berdiri aku dalam diam dalam bisu

Dan jika kau cari lagi di tapal jalan perjanjian kita

Aku hanya hidup dalam mati di atas penantian nisbi

Setelah kau sirna di duniaku …!

hanya duniaku beserta stigma yang kau cari yang menjadi bilur stigma dalam hati ku

Berhentilah dalam pencarian stigma

Layaknya kau berhenti untuk tahu mengenai janji di jalan kita

Di kala rembulan temaram meredup dalam purnama dasa

Jangan lagi kau cari kebang yang dulu ada di jalan kita

Katamu dimana ia akan tumbuh tanpa hadirmu

Takkan mati tanpa hadirnya sang mentari

Dan itu hanya untaian kata tanpa bukti

Kau sang pengelana yang telah menanam bunga harapan dan meninggalkan bercak memori dalam rindu sia-sia

Kau yang tanamkan bunga harapan dan meninggalkannya dalam kematian

Namun untuk itulah aku disini

Untuk menyertai tertatih dan terpelanting

Tetapi mencintaimu adalah tanpa syarat

Dimana aku akan tetap mencintaimu tanpa pertanyaan

Tanpa keingin tahuan apakah kau hidup dengan cintamu juga

Karena cinta ini tak menuntut balas

Cukup inilah kisah kita

Namun tak kan menghentikan hati ini tuk tetap mencinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun