Mohon tunggu...
Basirotul Hidayah
Basirotul Hidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa ITSNU Pasuruan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa ITSNU Pasuruan, Prodi Pendidikan matematika 2019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dekadensi Moral dan Solusi Islam

25 Juni 2020   11:23 Diperbarui: 25 Juni 2020   11:16 4273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran orang tua dalam mencegah dekedensi moral remaja adalah mengajarkan nilai-nilai, moral, ataupun kearifan lokal yang ada di kelompok masyarakatnya ataupun nilai-nilai yang dianut oleh kelompok masyarakat lain. Hal tersebut untuk memupuk rasa solidaritas pada anak tersebut.

Peran orangtua dalam mendidik generasi penerus bangsa merupakan langkah pertama yang sangat penting. Orangtua adalah guru pertama bagi seorang anak dalam tumbuh dan berkembang di dunia ini. Orang tua mempunyai kewajiban untuk membekali anaknya dengan ilmu-ilmu baik secara eksak maupun non-eksak seperti hal mendasar dalam berlaku, tatakrama, dan cara memberlakukan orang lain.

Pada waktu seorang anak masih dalam tahap balita sampai umur tujuh tahun merupakan waktu yang sangat krusial bagi orangtua untuk membentuk karakter anak tersebut. Orangtua tidak hanya dituntut untuk mengajarkan semua nilai - nilai, dan norma yang ada di masyarakat, melainkan juga memberikan contoh yang baik bagi anaknya. Anak merupakan "mesin peniru". Oleh sebab itu, anak tersebut meniru perilaku orangtua mereka.

Penanaman akan nilai dan moral serta contoh perilaku yang baik pada anak, diharapkan akan mencegah dekadensi moral remaja. Orangtua juga harus turut mengawasi lingkungan pergaulan anak mereka, khususnya pada masa - masa pubertas. Hal tersebut dikarenakan, kerap kali remaja terjerumus oleh hal-hal negatif karena salah pergaulan. 

Peran orangtua disini adalah berperan menjadi "sahabat atau teman" bagi anak mereka yang telah beranjak remaja. Kadangkala, berperan sebagai orangtua yang disiplin malah justru akan membuat anak mereka yang sedang mengalami pubertas merasa dikekang dan justru membuat anak semakin tertutup dan menjaug dari orangtua. Disiplin itu penting, tapi harus melihat situasi dan kondisi. Mengerti apa yang sedang dialami dan dirasakan pada anak mereka, sehingga sang anak akan terbuka pada orangtuanya.

Secara umum, kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya adalah sebagai berikut[26] :

a)      Mendoakan anak-anaknya dengan doa yang baik (Qs. Al furqon 74)

b)      Memelihara anak dari api neraka (Qs. At-Tahrim 6)

c)      Menyerukan sholat pada anaknya (Qs. Thaha 132)

d)     Menciptakan kedamaian dalam rumah tangga (Qs. An-nisa' 128)

e)      Mencintai dan menyayangi anak-anaknya (Qs. Ali Imran 140)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun