Mohon tunggu...
Mathea Arta
Mathea Arta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cewek ekstrovert pecinta hewan hobinya nonton anime dan variety show Korea

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Scabies Hewan, Waspada Penularannya pada Manusia

29 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   22:15 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak suka bermain dengan hewan peliharaan? Bulu-bulu lembut dan tingkah laku mereka yang menggemaskan memang membuat kita senang. 

Namun, di balik kesenangan itu, ada ancaman yang mengintai, yaitu scabies. Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil yang sangat menyebalkan. 

Tungau ini berbeda dengan kutu yang bisa kita lihat dengan mata telanjang. Tungau penyebab scabies sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. 

Jika hewan peliharaanmu terkena scabies, ia akan sering menggaruk-garuk tubuhnya hingga botak. Bagian yang sering terkena biasanya telinga, hidung, dan leher.

Kulitnya juga bisa menjadi bersisik dan muncul kerak. Nah, kalau kamu yang terkena, kamu akan merasakan gatal yang sangat intens, terutama saat malam hari. 

Kulitmu akan muncul ruam merah seperti garis-garis atau bintik-bintik. Ruam ini sering disebut sebagai "liur tungau" karena terbentuk saat tungau menggali terowongan di dalam kulit.

Penyebab utama scabies adalah tungau Sarcoptes scabiei pada anjing dan Notoedres cati pada kucing. 

Tungau ini sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, berbagi tempat tidur, atau menyentuh benda yang telah terkontaminasi oleh tungau. 

Jika tidak segera diobati, scabies dapat menyebabkan berbagai masalah. Pada hewan, scabies dapat menyebabkan kulit menjadi rusak, infeksi bakteri sekunder, dan bahkan kematian. 

Sedangkan pada manusia, selain gatal yang intens, scabies juga dapat mengganggu tidur, menyebabkan stres, dan meningkatkan risiko infeksi kulit lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun