Mohon tunggu...
Mateus Ivano Nico
Mateus Ivano Nico Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby bermain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Tri Pantang terhadap Pelanggaran Tax Planning PPh Final dan Penyelesaiannya

19 Desember 2022   20:16 Diperbarui: 19 Desember 2022   22:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biaya yang Menyangkut PPh Final

  • Untuk penghasilan tertentu Psl.4 ayat 2 UU PPh, tidak boleh ada biaya yang mengurangi penghasilan tersebut, karena objek PPh Final adalah Penghasilan Bruto.
  • Jika WP mempunyai penghasilan dari 2 (dua) bidang usaha atau kegiatan. Penghasilan dari kegiatan perta-ma PPh nya Final dan Penghasilan kedua PPh nya tidak Final.
  • WP dapat menggeser biaya atas penghasilan ke- giatan pertama (PPh nya Final), ke biaya kegiatan kedua (PPh nya tidak Final).

Jadi, dengan tax planning Fa. Pancawati dapat menghemat biaya pajak sebesar 4 juta jika perusahaan tersebut menggunakan tax planning. Dengan meminimalisir pajak yang terutang secara ilegal merupakan penyalahgunaan keuangan, dalam hal ini juga mempengruhi penyalahgunaan kekuasaan. dimana penyalahan keuangan tersebut sudah diketahui oleh pemegang kekuasaan seperti manager dan atasan lainnya. Kedua indikator juga berpengaruh dengan penyalahgunaan moral dimana kekuasaan yang dimiliki tidak sesuai dengan kebenaran dalam memimpin perusahaan.

Penulis:

  • Frendika R. D.                                       (2017017176)
  • Ahmad Ferdian Nurhuda                      (2020017114)
  • Akbar Adi Irawan                                 (202017082)
  • Basilus Agung Krismantoro Kuncoro   (2020017161)
  • Gabriel Frido                                         (2020017076)
  • Servintus H. Putralisa                            (2020017030)

Mahasiswa Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun