Rintik-rintik hujan hari itu berubah menjadi tetesan air mata bagi mereka yang ditinggal pergi.
Buku sejarah Kemajuan Peradaban Islam Andalusia itu ditinggalkan kedua pemuda itu di atas lemari kaca sebagai pengobat rindu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!