foto by: Supriadi
Hujan rintik-rintik ditambah hembusan angin dingin menghempas badan kedua pemuda yang menghampiri musala itu.
Ayo, sebentar lagi azan." Adri memanggil sahabatnya Sadri, sambil mendorong pintu musholla itu.
Sambil menunggu waktu azan mereka duduk di sudut musala, seperti biasanya mereka selalu datang sebelum azan dikumandangkan.
Adri berdiri menuju sebuah lemari kaca yang berisi Ampli pengeras suara dan diatas lemari itu ada beberapa buku milik mereka, Ia mengambil sebuah buku yang berjudul (Masa Kejayaan Peradaban Islam Di Andalusia)Â
Sambil berjalan ke sudut tempat Sadri duduk bersandar di tembok musala itu, Adri menanyakan prihal buku yang ada di tangannya kepada sahabatnya itu.
Tokoh buku itu, yang disamping kampusku, aku membeli buku itu di tokoh itu." Sadri menjelaskan prihal bukunya.
Alaram jam digital di musala itu berdering menujukan waktunya untuk azan asar.
Adri." Setelah solat tinggal sebentar ya, kita bahas soal yang kemarin itu.Â
Sadri mengacungkan jempol, kemudian mereka berdua menuju tempat wudhu di samping kiri musala itu.
Kemudian kedua pemuda itu masuk ke musala, Adri bergegas menuju pengeras suara untuk azan.