Mohon tunggu...
arya narendra
arya narendra Mohon Tunggu... Kuli bangunan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Entah

7 April 2018   20:23 Diperbarui: 7 April 2018   20:51 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak sajak menuju hilang

Aku terbunuh, di atas kidung sungsang

Yang menghafalkan kematian arti

Bahasa ibu diperbincangan pagi

Sekejap, di ujung perdebatan 

Alibikah??

Atau sebuah drama opini peralihan

Entah dan entah yang entah

Seperti lemparan dadu Sengkuni

Kematian anak anak Pandawa

Atau lautan darah kurusetra

Bahkan hujan gedewa yang garang berbicara

Siapa, mampu membangunkan paras 

Nafas puisi sajak negeri

Mereka yang sarkas

Atau kami yang mati terkunci

Dalam kotak pergelaran wayang

Yang konon berdongeng

Tentang tahta, kursi para Dewata

Atau kaum pemburu harga

Depok 07042018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun