PADAMU YANG KUSEBUT IBU, BAPAK
Biarkan semua menjadi satu puisi dalam tetes bening
Melerai ketebalan rindu saat gugur musim
Lalu hujan turun membawa sejuk atas doaÂ
Rindu itu bahasa jiwa sebagai naluri tanpa tanda baca
Dan tak mampu menghitung berapa banyak tetesnya
Hanya bisa melihat genangan dalam cerug
Ibu pernah berkata dlam bahasa kalbu
"Ikatan batin mampu membaca jarak"
Seperti pribahasa Bapak
"Bicaralah doa ketika rindumu berwujud batin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!