“Berjaya di Tanah Leluhur” begitu tagline ini membangun semangat untuk kegiatan PON (Pekan Olah Raga Nasional) & PEPARNAS XV (Pekan Paralympic Nasional) tahun 2016. Perhelatan akbar ini merupakan kegiatan 4 tahunan yang dilangsungkan secara bergilir. Saya baru tahu, rupanya Propinsi Jawa Barat (Jabar) mendapat kesempatan kedua sebagai penyelenggara dan penanggung jawab acara, sebelumnya pada perhelatan PON V tahun 1961. Kali ini acara PON dan PEPARNAS dipimpin oleh pemerintah setempat, karena acara di Propinsi Jabar, jadi ketua penyelenggara gubernur Jabar, yaitu Bapak Ahmad Heriyawan.
Berjaya di Tanah Leluhur
Tagline ini mengangkat kata “tanah leluhur”, menyadarkan kita, lahir dan tumbuh di tanah, air, udara bumi Indonesia. Banyak hal yang terjadi di Jawa Barat, dari pembuatan kotanya, pertumbuhan tempat pendidikan, politik, kekuatan budaya, melahirkan banyak kreatifitas dari penduduknya dan prestasi olah raga. Seperti pagi itu, cuaca di Bandung tampak cerah, Gedung Sate atau nama asalnya HEGE merupakan gedung peninggalan kolonial Belanda masih tampak kuat dan terawat. Ya, sisa bangunan bersejarah bahwa kita pernah di jajah, tapi kita tak pernah berhenti berjuang dan mempertahankan tanah leluhur. Tagline “Berjaya di Tanah Leluhur” membuat kaki saya menginjak kuat di atas tanah leluhur.
Acara seperti ini, sebuah cara yang potensial mengenalkan kekayaan kebudayaan, alam, kreatifitas, seni, makanan khas lokal dan lainnya. Dengan mempertahankan semua unsur ini, sebuah bentuk bahwa penduduknya percaya diri dan punya kepribadian. Seperti kali ini saya pakai kaos merah dengan gambar maskot PON dan PAPERNAS yaitu binatang seperti monyet dengan nama Surili. Maskot sebuah bentuk simbol yang ramah, mudah dikenali dan memberi informasi yang mudah diserap dan dikenang oleh masyarakat.
Venue PON dan PAPERNAS
Saya dan teman-teman Blogger di undang oleh Penyiaran Pelayanan Media dalam rangka Media Gathering Blogger untuk berkunjung ke beberapa venue tanding di wilayah Bandung, salah satunya di Kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) dan GOR Saparua. Dengan menggunakan bis, kami bersama-sama menuju kampus UPI. Ya, kampus yang lokasinya di Jl. Setiabudhi Bandung ini tidak asing, karena merupakan pendidikan tinggi negeri yang banyak diminati oleh orang-orang untuk melanjutkan sekolah.
Venue PON XIX dan PAPERNAS XV Jabar tidak hanya di kota Bandung, tapi melibatkan beberapa kota yang lain. Berikut lokasi daerah yang terlibat yang dijadikan venue untuk PON berlangsung:
Bandung
Kabupaten Bandung:
Cimahi
Kabupaten Subang
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Karawang
Kota Bekasi
Kabupaten Bogor
Cirebon
Pangandaran
Disana kami menyaksikan pembenahan fasilitas olah raga, rupanya renovasi ini melalui 2 tahap. Tahap pertama bisa tuntas bulan Desember 2015 dan tahap kedua bisa tuntas bulan Juni 2016. Pembenahan berbagai unsur ini tidak asal, karena akan melibatkan ratusan atlet dan penontonnya.
Banyak sekali yang dipersiapan agar acara ini bisa berlangsung sukses, dari acara pembukaan, tempat lomba, sistem administrasi, hotel untuk istirahat para atlet, catering dan banyak lagi. Dan diharapkan semua proses persiapan hingga beres acara bisa dibukukan agar bisa menjadi patokan untuk kegiatan PON dan Papernas berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H