Mohon tunggu...
Mataharitimoer (MT)
Mataharitimoer (MT) Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

menulis sesempatnya saja | tidak bergabung dengan partai politik apapun Buku yang ditulis : Jihad Terlarang (2007, 2011), Guru Kehidupan (2010), Biarkan Baduy Bicara (2009), Ekspedisi Walisongo (2011). Bang Namun dan Mpok Geboy (2012)\r\n \r\nJabat erat!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

SEAG Palembang dan Geliat Ekonomi Rakyat

16 November 2011   00:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan teman-teman mengunjungi beberapa arena olah raga yang ada di dalam kompleks Gelora Jakabaring. Di setiap titik penyelenggaraan pertandingan, selalu saja ada para pedagang yang menjajakan dagangan mereka. Di setiap tikungan selalu ada kendaraan gratis yang akan mengantar kemanapun kami mau pergi.

"Nggak dilarang, pak jualan di sini?" Tanyaku kepada pedagang minuman di depan Gelanggang Renang Jakabaring. "Tak masalah. Tak ada yang melarang kami buka usaha di sini." Jawabnya sambil melayani beberapa orang pembeli. "Oh, jadi tak akan dikejar-kejar trantib seperti di Jakarta, ya hehehe..." Aku bercanda menanggapinya. Pedagang itu tersenyum membalas candaku. "Setiap hari melayani secara gratis, pak?" Tanyaku kepada supir Angkot SEA Games. "Sebenarnya tidak gratis. Kami tetap dibayar dan diberi konsumsi. Tetapi semua bayaran itu ditanggung oleh Pemprov." Jawabnya suka cita. "Dibayar berapa, pak?" Kayaknya 'senga' juga pertanyaanku. "Ah, itu tak perlu disebut lah." Jawabnya tersenyum.

Selain menyediakan outlet khusus yang menjadi bagian dari gedung Gelanggang Renang, rupanya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan peluang bagi masyarakatnya untuk mengais rezeki dari penyelenggaraan Sea Games 2011. Mereka bebas berjualan pada beberapa lokasi yang telah ditentukan. SEA Games banyak pengunjung, merekapun kebagian untung. Penggowes Becak di Gelora Jakabaring | Foto: MT [caption id="attachment_149312" align="alignnone" width="640" caption="Penggowes Becak harus memiliki ID Card Resmi demi ketertiban | Foto: MT"][/caption] Seperti yang diutarakan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Nurdin, Palembang bersedia menjadi tuan rumah SEA Games karena ingin menyukseskan promosi kebudayaan Sumatera Selatan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Keberhasilan penyelenggaraan Sea Games bukan hanya untuk meningkatkan citra Indonesia dan juga Sumatera Selatan, tetapi juga dijadikan sebagai momentum penggerak ekonomi dan pariwisata lokal. Masyarakat yang berduyun-duyun ke Gelora Jakabaring juga merasa tertolong banget dengan adanya pegiat ekonomi rakyat di sekitar mereka. Masyarakat bisa jajan maupun membeli cinderamata dengan harga yang cukup murah. Tapi yang paling spesial dirasakan oleh masyarakat adalah, gratisnya kendaraan yang ada di kompleks Gelora Jakabaring ini. Mereka bebas naik Angkot, Becak, Golfcar, maupun Bus BBG yang menjadi bagian dari fasilitas pelayanan umum dalam penyelenggaraan SEA Games 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun