Mohon tunggu...
Mataharitimoer (MT)
Mataharitimoer (MT) Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

menulis sesempatnya saja | tidak bergabung dengan partai politik apapun Buku yang ditulis : Jihad Terlarang (2007, 2011), Guru Kehidupan (2010), Biarkan Baduy Bicara (2009), Ekspedisi Walisongo (2011). Bang Namun dan Mpok Geboy (2012)\r\n \r\nJabat erat!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kunyanyikan Imagine

17 Februari 2011   15:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="407" caption="image from : mercusian.com"][/caption] Untuk hidup dalam damai dan saling mengerti, memang kita tak harus sepemikiran. Perbedaan pendapat, sejauh apapun jarak pembedanya, tak akan membuat kita menciptakan konflik, apalagi peperangan. Tak harus se-agama, se-ideologi, untuk berdamai. Justru perbedaan merupakan picuan untuk memacu perdamaian. Untuk hidup saling berbagi, tak semua orang harus kaya. Yang kaya memberi tanpa melukai perasaan yang miskin. Yang miskin menerima dengan senang hati dan mendoakan yang kaya. Bahkan antar sesama orang miskinpun bisa berbagi, walaupun hanya sorang sedikit. Aku senang menyanyikan lagu karya John Lennon ini. Pesannya amat humanis. Seperti harapan banyak orang di dunia, tentang perdamaian. Khususnya di Indonesia. Inilah lagu yang seperti menjadi Hymne bagi perdamaian di dunia. Terlepas dari polemik atas makna lagu tersebut, aku menyukai lagi ini dan kunyanyikanlah... Mohon maaf jika suaraku merusak kesenangan anda dengan lagu aslinya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun