Mohon tunggu...
Ardi Satrio Rahutomo
Ardi Satrio Rahutomo Mohon Tunggu... -

Seorang penulis muda dengan misi untuk memperbaiki mentalitas Indonesia menjadi negara yang cerdas dan kritis atas apapun yang sedang terjadi. Menjadi negara kritis dan BUKAN Anarkis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisakah Koruptor Menjadi Sebuah Profesi?

10 Juli 2013   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia. Surga para koruptor. Dimana-mana selalu ada "lahan" yang bisa dijadikan sebagai objek untuk dikorupsi. Gak habis akalnya para koruptor itu berusaha mengkorupsi sesuatu. Mulai dari korupsi Dana bantuan sosial masyarakat, korupsi sapi, sampai pada korupsi Al Qur'an. Benar-benar luar biasa "bejat"nya orang-orang yang menjalankan hal itu.

Para pelaku korupsi selalu menjadi berita. Wajahnya dimana-mana. Jadi Headline tiap surat kabar. Koruptor sudah mirip artis. Senyum-senyum di depan kamera wartawan saat keluar dari gedung KPK. Di baju yang dikenakan bertuliskan "Tahanan KPK". Bukannya malu mengenakan baju tersebut, yang bersangkutan malah kelihatan "bangga". Gak ada wajah penyesalan dari raut wajah mereka. Luar biasa ya.

Biasanya para pelaku korupsi ini selalu mempergunakan uang hasil korupsinya untuk hal yang sama, antara lain:

1. Beli mobil baru, mahal, keren. Berkesan mewah dan serba "Wah". Tapi akhir perjalanan mobil tersebut selalu sama. Yaitu di halaman gedung KPK. (KPK bisa tuh buka rental mobil mewah dan uangnya dibuat menyantuni orang "miskin tulen" yang gak dapet BLSM/Bantuan Langsung Siapa Mau?)

2. Rumah dan tanah dimana-mana. Rumah jelas pasti mewah. minimal luasnya segede lapangan bola, kalo perlu plus sekalian bangku penontonnya dibeli juga. Tanah tersebar dimana-mana. Tapi anehnya, belum pernah saya lihat uang hasil korupsi dibuat beli --- Tanah Petak buat kuburan si koruptor itu. Padahal itulah rumah masa depan mereka. :p

3. Istri lebih dari 1. Saking bingungnya karena uang masih aja sisa setelah beli rumah, tanah, dan mobil, akhirnya mereka (koruptor pria) biasanya cari istri lagi. gak cuma satu, kalo boleh lebih dari empat. :D

4. Hidup serba mewah adalah yang merka lakukan berikutnya.

Dari keempat hal diatas, mereka lakukan dengan sadar dan betul-betul tanpa rasa belas kasihan kepada rakyat miskin yang sangat membutuhkan bantuan dana-dana yang mereka gelapkan tersebut.

Dan dari semakin banyaknya koruptor yang tertangkap sampai detik ini, akankah koruptor menjadi sebuah profesi?

...

Wakil rakyat seharusnya mewakili RAKYAT

Bukannya membuat hati rakyat justru semakin TERSAYAT

Wakil rakyat gak harus TENAR

Yang jelas orangnya harus SADAR

Jangan cari wakil rakyat yang SOK KUASA

Carilah orang-orang yang TAKUT DOSA

Terima Kasih

Salam,

ARDI SATRIO RAHUTOMO

MATA-GARUDA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun