Mohon tunggu...
Bam Bang
Bam Bang Mohon Tunggu... -

Putra Betawi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yusril Netral Tapi Kurang Netral..

16 Juli 2014   03:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:13 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Adanya Usaha mengambil jalan pintas kemenangan (paling tidak pengakuan rakyat), dengan memproklamirkan kemenangan tanpa alasan yang benar. (Ini gejala ketakutan = ketakutan ini datangnya darimana? tentunya dari orang yang lebih tahu ketimbang kita/rakyat).
- Serangan serangan pernyataan dari kubu no 2 terhadap Penyelenggara /Hakim  Pilres 2014, KPU! (Ketakutan= Apa yang dilihat, Kecurangan? atau Kekalahan! ).
- Ada kebangkitan aktivitas dari media media pendukung kubu ini setelah sebelumnya  meredah (ada apa?). Tebakan saya= Media para pendukung telah melihat adanya satu kekalahan. Di ronde ronde terakhir mereka memaksimalkan sokongan, untuk jadi bahan alasan tanggung jawab atas kekalahan (mereka telah berusaha). Atau mungkin ada instruksi baru.
- Pernyataan dari orang dilembaga atau instansi seperti KPK, yang mulai berani mengeluarkan pernyataan pernyataan keras kepada orang orang yang terlibat pada kasus korupsi, termasuk orang paling tinggi dari pasangan capres kubu no 2. Ini saya tebak karena KPK mulai melihat akan tampilnya Presiden yang Tegas! pada 2014.
- Adanya usaha/persipan kubu no 2 (melihat adanya kecurangan? atau Usaha terakhir!), dengan menghubungi pengacara konstitusi kondang " Yusril Ihza Mahendra ". Namun ditolak!
- Apa yang dilihat Yusril Ihza Mahendra...?
Pengakuan Yusril Ihza Mahendra (idola saya) sebagai orang yang "netral" adalah Jujur dan sedikit kurang  jujur!  (wuuuaa...ha..ha..ha ! ketawa dulu ah..!)
Bpk Yusril di undang Tv oon untuk ngobrol, sudah datang pulang lagi, why..?  jawabnya Yusril netral!  ya bisa saja.  Atau tidak dibayar,  kesehatan terganggu/mules, boleh saja. atau yang lain lainnya lagi bisa saja, yang jelas tidak melunturkan pengakuan bpk Yusril tentang kenetralannya.
Lantas! Bpk Yusril menolak diminta untuk jadi lawyer kubu no 2, apakah ini..netral?!  Bisa saja !  Tapi Beliau seharusnya wajib membela kalau ada masalah yang merugikan bangsa dan negara , kalau memang ada yang salah!
. Apasih yang dilihat oleh pakar hukum tatanegara Yusril Ihza Mahendra ini sampai menolak tawaran kubu no 2 ?  (Saya menebak, Yusril tidak melihat ada sesuatu yang harus dia perjuangkan demi  negara ini!  Tidak ada yang salah dalam pilpres ini). Kalau demi uang?  Tentunya Yusril tidak mau menjatuhkan reputasinya dong (pasti Kalah! kalau membela yang salah).
. Yang ini " Of The Record !", cukup diketahui para kompasianer saja. Kenapa pk Yusril mempostingnya ke rakyat.....

Orang ini kembali membuat saya kagum (idola saya, tegas! dingin). Tebakan saya pada pertanyaan terakhir (mungkin pak Yusril kesal,  karena merasa mau ditunggangi, wuuuaa..ha..ha..ha..!).

Tebakan saya lainnya :http://politik.kompasiana.com/2014/07/08/kursi-dki-menjadi-panas-672494.html

Kursi Gubernur Dki Menjadi Panas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun