Mohon tunggu...
Bam Bang
Bam Bang Mohon Tunggu... -

Putra Betawi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Rumah Sakit Capres Stress !

17 Juli 2014   17:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:04 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto:Soloraya Online

Karena melihat adanya tanda tanda kemungkinan membanjirnya orang orang yang akan terkena tekanan jiwa usai pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 nanti, pemerintah telah menginstruksikan kepada kepala daerah tungkat I diseluruh Indonesia untuk menyiapkan rumah sakit rumah sakit Capres,  di daerahnya masing masing.  Dalam hal ini paling tidak ada satu rumah sakit besar yang harus sudah siap untuk menampung korban korban perasaan pada pilpres 2014,  karena kekalahan idola idola dan junjungan junjungannya masing masing.

Namun untuk 5 propinsi di pulau Jawa yang padat penduduknya, pemerintah menghimbau para gubernurnya untuk menyediakan lebih dari satu rumah sakit yang siap menampung korban korban pilpres, paling tidak ada 4 rumah sakit yang siap melayani(4 penjuru angin). Dan bagi penderita penderita stress pada level timses,  donatur keatas,  pemerintah mengharap pihak kedua kubu sudah harus siap ikut bertanggungjawab untuk mengantisipasi kondisi ini.

Dipihak lain Group Kompas,  secara sadar telah terlebih dahulu melakukan persiapan persiapan, dengan membuka beberapa gedung dibilangan Jakarta barat yang nantinya akan dialih fungsikan sebagai tempat perawatan bagi para korban stress pilpres, dengan mengikut sertakan juga relawan relawan medis (tidak diberitahukan apakah ada pegawai RSJ Grogol yang terdaftar).

Tindakkan ini diambil kompas group karena melihat kemungkinan besar,  ada banyaknya dari para anggota kompasiana (kompasianer) yang akan mengalami gangguan jiwa/ stres karena akan kekalahan idolanya masing masing pada pilpres ini.  Bahkan sekarang saja sudah terlihat banyak yang goyang (bukan joget), limbung.  Banyak tulisan/koment yang corat moret (red; Tidak seperti saya yang menulis dengan seenak Udel,  Saantaaaii..i !  kata bung Rhoma.  Semua jangan ditanggapi dengan pengorbanan yang besar! Idola yang untung kita/rakyat yang miskin korbannya lebih besar, stress/jiwa/nyawa....Teerrr..laa..luuuu..!!  kata bung Rhoma Irama).
Gejala ini akan bisa kita lihat nyata Seperti yang di contohkan kepada seorang kompasianer bernama ; Anhoz Anhaz Anhuzzzz..!!

Beliau ini (Anhoz) malah memang sudah stress lebih dahulu, dari sebulan yang lalu.  Jelasnya,  sampai diujung usai pilpres 2014 , dia memang sudah akan nyata menjadi gila!  siapapun Capres Cawapresnya yang akan menang nanti.  Whuuuaaa..ha..ha..! (red; bukan ketawa gila, whuuuaaa...ha..ha...ha..! ).

"Apakah Admin atau pengelola media salah satu pendukung capres ada juga yang stress..?" tanya Ujang.

"Kalaupun ada.."  aku menjawab sambil santai menggulung tali pancing yang tegang, ditarik ikan sungai cisadane yang telah menelan umpanku, " mereka adalah orang orang  yang stress karena kegirangan. Merekalah,  press, bisnis media,  yang sebenar benarnya  sedang melakukan Pesta politik!"  Ujang melongo
melihat dari jidatku sampai hidungku yang nongkrong.
"Ini adalah bulan bulan dari kemaren mereka berpesta.  Pesta Politik..! Pesta Bola..! dan Pesta Ibadah.. he..he..! ".

Ujang mungkin tidak mendengar ucapanku,  karena dia mulai sibuk membantu aku menarik tali pancing yang sudah mengangkat ikan sampai kepermukaan air.
"YEEEAA..AHH..!  Whuaaa..ha..ha.., kini saatnya kita yang akan berpesta Jang..  Kita akan masak ikan Salem pakai bumbu pecel!  wuuaa..ha..ha..!" Aku mengangkat ikan besar,  sepanjang 40cm.

Si Ujang budak Ojek teman mancingku jadi ngakak geli  " He..he.,  eh eta mah lauk sapu sapu bang,  lauk haram jadil!  he..he..  Lauk Salem mah aya na di Amrik ato di eropah..  , ngapain kesini..ha..ha..!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun