Mohon tunggu...
Bastian Jabir Pattara
Bastian Jabir Pattara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Try, always share good thing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Motivator ala Tukul Arwana

8 Februari 2015   00:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:37 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mas Tukul lebih sepakat dengan istilah siraman hati, banyak orang punya pangkat dan jabatan yang tinggi, namun itu hanya gombal dunia saja, walaupun punya gelar dan pangkat yang tinggi namun kalau tidak punya hati, mereka tidak akan bisa menyadari yang salah dan yang benar, mereka tidak akan bisa melakukan hal yang baik, makanya hati mereka harus disiram.

Rasulullah SAW kata Mas Tukul, punya satu gelar yang namanya Al Amin (gelar-gelar Rasulullah yang lain

https://isro17.wordpress.com/2012/09/22/gelar-gelar-rasulullah-saw/), terpercaya itu karena hatinya selalu tersirami oleh cahaya Ilahi, dan titel Terpercaya, al amin, jujur itu membuatnya bisa melakukan apa saja dengan keterbatasan Rasulullah sebagai manusia.

Jadi yang kita butuhkan sebenarnya dalam hidup kita adalah gelar Al Amin, gelar yang diberikan orang, karena mereka telah mempercayai kita. Kalau orang sudah dipercaya apapun yang dia lakukan akan akan mudah diwujudkan. Banyak orang yang berpangkat dan bergelar tinggi namun tidak bisa dipercayai, akhirnya ending kehidupannya juga tidak baik, karena semuanya dipaksakan, apalagi dengan landasan tanpa kepercayaan yang tinggi (kebohongan) tidak akan bertahan. Dan kebenaran pasti akan menang. Hidup tanpa keberkahan adalah hidup yang tidak akan memberikan kebahagiaan.

Dalam berusaha untuk membuat hidup kita berkah kita harus memahami empat hal. Pertama Sifat Iblis/setan selalu berusaha membuat hidup kita tidak berkah dengan cara terang-terangan sebagai lawan. Kedua, Jin membuat hidup kita tidak berkah dengan memberikan buaian kehidupan, memberikan rasa nikmat hidup diawal, namun akhirnya pasti menyengsarakan kehidupan kita. Ketiga Malaikat, akan menjaga/mengawal agar hidup kita berkah, kalau memang kita punya niat dan usaha untuk menjemput hidup yang berkah, akan tetapi kalau kita tidak niatkan dan usahakan, apa yang malaikat bisa kawal. Dan yang Keempat, Tuhan selalu memberikan kehidupan yang berkah buat kita jalani, keberkahan itu adalah rahmat-Nya, makanya harus selalu kita syukuri.

MENCARI REZEKI

Mas Tukul menceritakan, saat awal-awal tinggal di Jakarta tahun 1995, Mas Tukul dan Uni Susi (istri beliau adalah orang Padang), ngontrak kos-kosan dengan ukuran 3 x 10 meter, dengan harga 120 ribu sebulan, sedangkan pendapatan Mas Tukul saat itu masih 70 ribu perbulan, kekurangannya selalu saja ada jalan untuk mencukupkan kebutuhannya. Kos-kosan tersebut listriknya di sharing, sehingga saat Uni Susi setrika pakaian, pembatas meter listriknya selalu turun, dan membuat tetangga Kosnya marah-marah sama Uni Susi.

Selama periode sulit tersebut, Mas Tukul selalu menjaga niat, pikiran dan perbuatannya agar selalu positif, Mas Tukul selalu berusaha dengan tulus dan sering tanpa pamrih, sehingga Mas Tukul nggak pernah kecewa dengan hasil yang didapatkan, dari situlah ketulusannya berhubungan dengan banyak orang membuahkan hasil, dan mendapat kepercayaan dari banyak orang.

Mas Tukul berusaha membangun hubungan bisnis dengan menerapkan konsep al amin, dipercaya oleh kolega bisnisnya. Makanya jika Mas Tukul diundang untuk ngisi acara atau shooting, Mas Tukul selalu berusaha membuat perjanjian tertulis yang jelas diawal, dilengkapi dengan punishment jika ada yang melanggar perjanjian tersebut, dan saat waktu perjanjian bisnis tersebut dilaksanakan, Mas Tukul berusaha hadir antara 1 - 2 jam sebelum acara dimulai, dan selama di acara 4 Mata & Bukan 4 Mata yang sudah tahun ke-11, Mas Tukul katanya belum pernah terlambat sekalipun, apalagi meminta maaf atas keterlambatannya. Mas Tukul berusaha menerapkan konsep kejujuran, al amin dipercaya, dalam membangun hubungan bisnisnya dengan konsistensi yang tinggi.

Sekarang Mas Tukul punya Kos-kosan syariah di Jakarta dengan salah satu kos-kosannya yang baru bernilai investasi sekitar 5 Milyar, dan disewakan sekitar 1,5 juta/kamar/bulan, punya undang-undang yang jelas sesuai syariah bagi penghuni kos-kosannya.

SILATURAHIM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun