Mohon tunggu...
Masyus Official
Masyus Official Mohon Tunggu... Supir - Pemital senja

• Kenali aku untuk kamu • Membuat cinematic video • membaca, menulis, musikalisasi, olah raga, wisata, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gersang

22 Juni 2022   20:52 Diperbarui: 22 Juni 2022   20:59 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang aku tidak berbuat apa-apa

Hati ini kian rapuh terkurung dalam kepiluan

Hari-hari semakin lama tiada daya

Bersandar dalam kepedihan 

Perih sekali

Seperti halnya tanah tandus; gersang

Tak ada pepohonan yang rindang

Ilang kering kerontang

Tiada setetes air

Dan tumbang

Begitulah rinduku padanya

Berbalut dalam kesunyian

Berkolaborasi sepi

Teriris-iris

Meronta-ronta

Rasa ini sudah terlanjur nikmat

Sayangku membabi buta

Kini pincang di tengah jalan

Aku menangis

Menjerit

Kurang apakah padamu; lirihku menghela panjang

Surabaya, 22 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun