Mohon tunggu...
Masyudi Martanipadang
Masyudi Martanipadang Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Medsos

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andi Djemma Palopo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Realitas Sosial, Terbaliknya Semua Nilai

4 September 2017   20:56 Diperbarui: 4 September 2017   21:02 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tindakan buruk baginya akan menghasilkan tegangan dan penderitaan. Tindakan baik juga menghasilkan ketegangan dan penderitaan. Keduanya melahirkan tegangan dan ketakutan di dalam batin. Dari tegangan, penderitaan dan ketakutan batin tersebut, orang justru malah menjadi kejam pada orang lain, dan pada dirinya sendiri. Ini seperti lingkaran setan yang tak bisa diputuskan.

Maka tak heran bahwa ketika melihat yang dulunya mengajarkan kebaikan kini telah berubah menjadi seorang yang memperlihatkan keburukan, bahkan disejumlah peristiwa pembunuhan, pencurian dan lainnya, banyak didapatkan yang menjadi tersangka adalah seorang yang awalnya baik.

Menelisik tulisan diatas, maka kita memang membutuhkan sesuatu pijakan yang melampui moralitas tersebut, yang keluar dari lingkaran pertimbangan buruk dan baik. Yakni kejernian berfikir tengah arus modernisasi semu, karena dengan kejernian berfikir seseorang dapat menyingkronkan kedamaian dan keburukan tanpa harus didominasi salah satunya, sehingga ia tidak terjebak dalam pertimbangan buruk dan baik, ataupun dalam mengambil keputusannya ia terlepas dari ketegangan batin yang di sebut dengan moralitas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun