Bangunlah kebiasaan membaca buku sejak anak lahir. Orang tua perlu membuat sebuah road map berisi daftar buku yang ingin dibeli dan jadwal waktu membaca bersama anak.Â
Agar otak anak tumbuh alami, janga pernah sekalipun memperlihatkan smartphone di depan anak. Walaupun dengan tujuan memperlihatkan sebuah video lucu.Â
Otak berfungsi lebih baik ketika anak dibacakan buku. Sekedar membaca 1-2 kata memberi stimulasi berharga bagi otak anak. Manfaat lebih besar didapat anak dari membaca buku dengan suara nyaring.
Bagaimana aktivitas otak anak saat memegang smartphone? ilmuan mendapatkan fakta berbeda. Area yang sama tidak menunjukkan rangsangan ketika anak menghabiskan waktu di depan layar smartphone.Â
Anak sebenarnya tidak membutuhkan video lucu atau aktivitas lainnya dari layar smartphone. Yang paling dibutuhkan anak adalah kehadiran orang tua bersama mereka dengan saling berinteraksi.Â
Habiskan waktu bersama anak dengan bacaan sederhana. Buku-buku cerita anak penuh gambar memberi stimulasi berharga bagi otak anak. Ajak anak berkomuikasi dengan bertanya. Sesuaikan cara berinteraksi dengan umur anak.Â
Membesarkan anak tanpa smartphone terdengar sulit. Namun, efek jangka panjang yang akan dirasakan sungguh luar biasa. Anak yang dibesarkan dengan buku tumbuh menjadi individu kritis dengan emosi lebih stabil.
Berbeda dengan anak yang tumbuh dalam asuhan smartphone, mereka sulit mengontrol emosi. Akibat paparan smartphone berlebih, kemampuan bernalar juga tanpa disadari melemah.
Sebagai orang tua, buatlah aturan yang harus disepakati bersama. Ayah dan ibu mesti membangun pola asuh positif. Saat bersama anak, letakkan smartphone pada tempatnya. Jangan memberi contoh buruk berbicara sambil memegang smartphone.Â
Interaksi bersama anak harus hadir dalam kesadaran penuh. Pekerjaan dan waktu bersama anak tidak boleh disatukan. Anak menyerap emosi dan menyimpannya menjadi sebuah memori.Â