Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Membaca Sejak Kecil, Membesarkan Anak tanpa Smartphone

27 Januari 2025   10:22 Diperbarui: 28 Januari 2025   14:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca buku bersama anak | freepik.com

Bangunlah kebiasaan membaca buku sejak anak lahir. Orang tua perlu membuat sebuah road map berisi daftar buku yang ingin dibeli dan jadwal waktu membaca bersama anak. 

Agar otak anak tumbuh alami, janga pernah sekalipun memperlihatkan smartphone di depan anak. Walaupun dengan tujuan memperlihatkan sebuah video lucu. 

Perbedaan otak ketika membaca | perfectlygrownclassroom.com
Perbedaan otak ketika membaca | perfectlygrownclassroom.com

Otak berfungsi lebih baik ketika anak dibacakan buku. Sekedar membaca 1-2 kata memberi stimulasi berharga bagi otak anak. Manfaat lebih besar didapat anak dari membaca buku dengan suara nyaring.

Bagaimana aktivitas otak anak saat memegang smartphone? ilmuan mendapatkan fakta berbeda. Area yang sama tidak menunjukkan rangsangan ketika anak menghabiskan waktu di depan layar smartphone. 

Anak sebenarnya tidak membutuhkan video lucu atau aktivitas lainnya dari layar smartphone. Yang paling dibutuhkan anak adalah kehadiran orang tua bersama mereka dengan saling berinteraksi. 

Habiskan waktu bersama anak dengan bacaan sederhana. Buku-buku cerita anak penuh gambar memberi stimulasi berharga bagi otak anak. Ajak anak berkomuikasi dengan bertanya. Sesuaikan cara berinteraksi dengan umur anak. 

Membesarkan anak tanpa smartphone terdengar sulit. Namun, efek jangka panjang yang akan dirasakan sungguh luar biasa. Anak yang dibesarkan dengan buku tumbuh menjadi individu kritis dengan emosi lebih stabil.

Berbeda dengan anak yang tumbuh dalam asuhan smartphone, mereka sulit mengontrol emosi. Akibat paparan smartphone berlebih, kemampuan bernalar juga tanpa disadari melemah.

Sebagai orang tua, buatlah aturan yang harus disepakati bersama. Ayah dan ibu mesti membangun pola asuh positif. Saat bersama anak, letakkan smartphone pada tempatnya. Jangan memberi contoh buruk berbicara sambil memegang smartphone. 

Interaksi bersama anak harus hadir dalam kesadaran penuh. Pekerjaan dan waktu bersama anak tidak boleh disatukan. Anak menyerap emosi dan menyimpannya menjadi sebuah memori. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun