Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Incidental Reading, Cara Alami Menumbuhkan Minat Baca Anak

22 Januari 2025   18:53 Diperbarui: 22 Januari 2025   18:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot cover buku raising readers|dokpri

"A child's love of books begins with loved adults taking the time out from a busy schedule to read with them."

Raising readers adalah sebuah buku menarik tentang cara melahirkan generasi pembaca. Dalam bukunya, Megan Daley mengungkap bagaimana rasa cinta akan buku melekat dalam diri anak dimulai dari kebiasaan kecil seperti membaca bersama.

Orang tua mungkin saja terlalu sibuk bekerja. Membaca buku bersama anak harus dianggap sebagai investasi masa kecil yang hasilnya dinikmati ketika dewasa. Dengan membacakan buku 30 menit bersma anak sebelum tidur, orang tua sudah mendapatkan manfaat berlimpah.

Menumbuhkan minat baca

Minat baca pada anak muncul dari intensitas interaksi dan komunikasi bersama orang tua. Karenanya, membaca buku bersama menjadi benih awal tumbunya minat baca dalam diri anak. 

Pilihlah satu buku untuk dibaca bersama anak sesaat sebelum tidur. Sesaat sebelum tidur dianggap waktu terbaik untuk membaca buku bersama anak.

Dengan membentuk kebiasaan membaca sebelum tidur, anak terpancing untuk mengingat informasi yang didapat dari buku. Ilustrasi gambar dan intonasi bacaan yang didengar anak mempercepat koneksi neuron di otak anak.

Megan Daley juga menekankan pentingnya keberadaan buku di dalam rumah. Menurutnya, menumbuhkan minat baca pada anak jauh lebih mudah dilakukan saat orang tua mampu memprioritaskan waktu untuk membaca di sela-sela kesibukan.

Incidental Reading

" Incidental reading is all about snatching pockets of time in a busy day to quickly escape into a book with your child"

Istilah incidental reading merujuk pada pembiasaan membaca di waktu kosong/luang. Artinya, orang tua perlu mengalihkan waktu anak pada buku dan menghindarkan anak dari smartphone.

Dengan waktu membaca berulang, anak tanpa sadar membangun fokus dan disiplin membaca sejak kecil. Kebiasaan kecil yang terus dilakukan memberi makna positif dalam memori anak. 

Untuk itu, orang tua perlu mengatur waktu sebaik mungkin untuk membaca buku bersama anak. Misalnya ketika berpergian, berwisata, atau sekedar menunggu makanan datang di tempat-tempat tertentu.

Seberapa banyak keluarga yang terbiasa membawa buku saat berpergian?

Sebagian besar orang tua tidak berpikir jauh tentang cara menghabiskan waktu bersama anak. Yang sering terlihat di tempat umum anak terbiasa menghabiskan waktu di depan smartphone. 

Kalau saja sejak kecil anak terbiasa membaca, maka kemanapun mereka pergi buku menjadi teman akrab. Alah bisa karena biasa. Itulah pribahasa yang sering terdengar.

Pembiasaan membaca dari kecil juga berdampak pada manajemen waktu anak. Saat kecil rutin membaca buku, di kala dewasa aktivitas membaca bukan lagi hal yang aneh. 

Anak mencontoh apa yang diperlihatkan orang tua di rumah. Orang tua yang tidak membaca sulit melahirkan generasi pembaca. Jika demikian, bukankah seharusnya orang tua memberi contoh lebih dulu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun