Sumber belajar bahasa saat ini begitu berlimpah. Jika seseorang berniat untuk memperdalam bahasa asing , YouTube dan Podcast bahasa sangat mungkin dijadikan rujukan belajar.Â
Dua hal yang penting untuk diutamakan ketika belajar bahasa asing adalah sumber materi belajar dan cara belajar. Mari kita ilustrasikan satu contoh, yaitu belajar bahasa Inggris.
Metode belajar bahasa Inggris di sekolah boleh dikatakan kurang efektif. Selain cara belajar yang tidak tepat, sumber bahan belajar juga tidak memadai sehingga membuat siswa lebih lama menguasai bahasa Inggris.
Seharusnya enam tahun belajar bahasa Inggris di SMP dan SMA sudah sangat cukup mengasah kemampuan berbicara. Fakta yang kita sering lihat bertolak belakang. Bahkan, kemampuan berbahasa Inggris mereka yang hanya menonton YouTube jauh lebih baik.Â
Sumber belajar dengan media Youtube memungkinkan seseorang untuk langsung belajar dari penutur asli (native speaker). Sama seperti media Podcast berbentuk audio yang mudah didapat.Â
Mungkinkah belajar bahasa Inggris dalam waktu satu tahun? Sangat mungkin!
Syarat belajar bahasa hanya dua : (1) fokus dan, (2) belajar dengan terstruktur. Bagaimana maksudnya?Â
Banyak orang belajar bahasa bertahun-tahun tapi tetap tidak bisa berkomunikasi. Dalam konteks bahasa Inggris, belajar di sekolah selama enam tahun tidak malah menjamin siswa mahir berbahasa Inggris.Â
Permasalahan sebenarnya sederhana, yakni sumber materi yang dipakai tidak tepat. Kenapa saya mengatakan tidak tepat? karena siswa dengan kemampuan berbeda malah disatukan dalam satu ruang dengan satu sumber belajar yang sama.Â
Tentu cara seperti ini salah kaprah. Belajar bahasa harus disesuaikan dengan kemampuan dasar. Siswa dengan kemampuan berbeda membutuhkan sumber belajar yang berbeda pula.Â
Itulah fungsi placement test. Sebuah tes untuk menentukan di kelas mana seseorang layak untuk ditempatkan ketika belajar bahasa Inggris.Â
Siswa di sekolah belajar bahasa Inggris dari sumber satu buku. Selain itu, mereka hanya fokus pada Grammar atau tata bahasa. Pola belajar seperti ini tidak memberi ruang bagi siswa untuk mengasah cara berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Alhasil, siswa memahami tata bahasa hanya untuk menjawab soal ujian. Diperparah dengan kenyataan bahwa di ruang kelas siswa sangat jarang melakukan latihan listening.
Idealnya, belajar bahasa asing wajib dimulai dengan latihan mendengar (listening) lebih dahulu, baru kemudian masuk ke materi grammar. Siswa sebaiknya paham pengucapan dan pelafalan kata sebelum memahami aturan berbahasa.Â
Memaksakan siswa belajar aturan (grammar) ibarat membangun rumah dimulai dari pagar. Lalu, ketika pagar selesai dan rumah belum terbangun, apa fungsi tujuan membangun rumah?
Karena tujuan belajar bahasa Inggris yang salah, siswa akhirnya tidak menyadari jika cara belajar mereka tidak terarah.Â
Belajar bahasa juga membutuhkan waktu khusus. Belajar tiga jam perminggu jelas tidak memadai. Makanya, siswa di sekolah sekedar menghafal aturan grammar tanpa membangun pemahaman yang baik bagaimana berbicara dalam bahasa Inggris.Â
Waktu belajar bahasa yang efektif adalah setiap hari. Sedikit tapi konsisten dan fokus. Itulah kuncinya! tidak perlu banyak, 30 menit setiap hari dengan materi tepat dan cara belajar yang terarah memberi hasil jauh lebih maksimal.
Jadi intinya, lupakan cara belajar konvensional di sekolah. Jika punya niat belajar bahasa Inggris, cukup pilih materi yang sesuai dari sumber YouTube atau Podcast.
Akan lebih baik jika memilih sumber otentik langsung dari penutur asli. Lalu, atur strategi belajar dan konsisten melatih percakapan.  Berikut beberapa channel YouTube yang saya rekomendasikan.
- Learn English with Bob the Canadian [link]
- Speak English With Vanessa [link]
- Smashing English! Free and Fun English Lessons! [link]
- English Like A Native Podcast [link]
Sebelum belajar, pastikan level bahasa Inggris anda agar bahan yang dipilih sesuai. Bagaimana caranya?
Salah satu cara paling mudah yaitu dengan mencoba tes dari Cambridge di link berikut [placement test]. Ada empat tipe tes. General English adalah pengetahuan bahasa Inggris secara umum.Â
For Schools relevan untuk anak sekolah. Sementara Business English didesain untuk mereka yang memakai bahasa Inggris bidang bisnis. Satunya lagi, Young Learners cocok untuk remaja.Â
Alternatif yang lain boleh mencoba English Level Test [link]. Terdapat 60 soal yang wajib dijawab. Jika semua soal sudah terjawab, akan muncul skor yang kemudian menunjukkan level penguasaan bahasa Inggris.Â
Â
Dengan memakai panduan hasil skor, kita bisa menentukan bahan mana yang sesuai. Kalau hasil skor tes rendah, mulailah dengan materi paling dasar.
Nah, belajar bahasa Inggris bisa dari mana saja. Sumber belajar melalui YouTube dan Podcast memungkinkan kita mengatur waktu belajar kapan saja. Namun dari itu, waktu paling efektif adalah di pagi hari.Â
Alokasikan waktu belajar minimal 3o menit per hari secara konsisten. Jangan lupa untuk melakukan latihan listening berulang kali sampai benar-benar paham.Â
Jangan langsung melompat ke materi lain sebelum memahami materi sebelumnya. Hasil maksimal didapat dengan fokus dan konsisten. Tidak perlu takut salah untuk mempraktekkan kata yang didengar.Â
Semakin sering kita mengulang, semakin baik pemahaman yang terbentuk. Belajar mandiri memungkinkan kita untuk mengatur waktu dan menyesuaikan latihan tanpa distraksi.Â
Tertarik untuk mencobanya? give it a try!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H