Jika memang benar, tentu kualitas toilet sekolah unggul jauh lebih baik daripada sekolah-sekolah tanpa predikat. Kebersihan toilet sebuah sekolah seharusnya merefleksikan kualitas sekolah.Â
Lantas, siapa yang harus bertanggungjawab menjaga kebersihan toilet sekolah?
Tujuan dari institusi pendidikan tidak semata-mata menelurkan siswa berprestasi. Siswa juga sepatutnya diajarkan nilai-nilai kebersihan melalui tanggung jawab kolektif.Â
Jadi, kebersihan toilet sekolah dicerminkan melalui tanggung jawab kolektif. Dalam hal ini, semua siswa saling menjaga dan mematuhi rambu-rambu kebersihan yang diterapkan sekolah.Â
Sekolah dengan fasilitas baik menghadirkan suasana belajar yang menentramkan. Siapa yang tidak merasa nyaman berada dalam lingkungan bersih. Khususnya toilet yang bersih dari kotoran dan terhindar dari bau pesing.Â
Membanggakan prestasi siswa dan menutup mata pada toilet sekolah ibarat menjaga kualitas tanpa identitas. Prestasi siswa wajib dipertahankan, namun tidak untuk diperjualbelikan.
Menjaga lingkungan sekolah dimulai dengan menerapkan nilai-nilai kebersihan melalui disiplin dan tanggung jawab kolektif. Guru berperan dalam hal memberi bimbingan pada semua siswa.
Toilet sekolah adalah milik bersama dan dijaga secara kolektif. kalau kebersihan toilet buruk, maka guru dan siswa perlu melihat kembali ke belakang. Apakah sekolah menjalankan prinsip kebersihan di urutan teratas.
Toilet bersih dan prestasi siswa sama-sama penting. Alangkah lebih bijak jika sekolah berprestasi juga menjaga kebersihan toilet.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H