Intinya, kalau ada niat belajar hal baru, semua orang bisa melakukannya. Hanya saja, rasa takut dan tidak percaya diri membuat banyak orang enggan mencobanya.Â
Analisa Kebutuhan
Pekerjaan perbaikan rumah setidaknya terbagi ke dalam dua bagian. Ada yang membutuhkan jasa tukang dan sebagian masih sangat mungkin dilakukan sendiri.Â
Rehab rumah masuk katagori pertama. Oleh karenanya, penting untuk menganalisa kebutuhan terlebih dahulu. Mana kebutuhan mendesak dan mesti dilakukan oleh tukang dan mana kebutuhan simpel yang mungkin dilakukan sendiri.
Untuk itu, buatlah daftar kerusakan dengan katagori parah, sedang, simpel, lalu tentukan perbaikan jenis apa yang dibutuhkan. Jika parah, maka segera panggil tukang.Â
Katagori simpel dan sedang boleh saja dipertimbangkan. Kalau mungkin dikerjakan sendiri, tidak ada salahnya untuk dicoba. Setelah dicoba belum berhasil, ambil keputusan selanjutnya.Â
Penting juga menimbang urgensi kebutuhan jasa tukang. Hal-hal mendesak seperti perbaikan mesin dengan keahlian khusus jelas tidak bisa ditawar-tawar. Mesin cuci rusak, segera bawa ke tukang elektronik.
Jadi, menganalisa kebutuhkan akan tukang membantu kita untuk menyiapkan dana darurat. Jumlah dana juga tergantung pada jenis kerusakan dan jasa yang dipakai. Akan sangat membantu jika kita mampu memperbaiki sendiri tanpa harus sepenuhnya bergantung pada jasa tukang.Â
Pekerjaan perbaikan rumah tidak selamanya wajib diserahkan pada tukang. Beberapa hal sederhana malah sangat mungkin dikerjakan sendiri dengan mencoba sambil belajar.Â
Terlebih dahulu pahami kadar resiko. Hal-hal yang berhubungan dengan kelistrikan dan membutuhkan keahlian khusus jauh lebih bijak diserahkan pada ahlinya. Kecuali, YA, contohnya seperti saya yang siap menanggung RESIKO kesetrum!Â
Namun dari itu, pelajari ongkos perbaikan agar tidak dikelabui tukang. Biasanya tukang profesional memiliki kisaran harga tertentu untuk tipe perbaikan yang dibutuhkan.Â
Oleh karenanya, setiap perbaikan rumah membutuhkan alokasi dana berbeda. Pelajari jenis kerusakan, harga pasaran perbaikan, lalu bandingkan dengan tukang berbeda.Â
Tukang-tukang amatiran yang mengaku bisa memperbaiki boleh saja mematok harga yang relatif rendah atau sebaliknya. Tukang profesional mematok harga sedang-tinggi, relatif pada kerusakan yang dialami.
Alangkah baiknya membuat daftar nama-nama tukang dengan keahlian. Kemudian catat rate harga mereka satu per satu sebagai perbandingan. Jangan lupa memastikan hasil kerja dari rekomendasi teman atau tukang yang lain.Â