Riki sebenarnya menolak rencana ibu menggadaikan sawah, namun mereka tidak punya pilihan. Uang hasil pemberian warga juga belum mencukupi biaya tiket ke Swedia.Â
"Riki berjanji untuk mengembalikan uang ibu segera" ucap Riki pada ibunya saat mempersiapkan dokumen yang akan dibawa esok hari ke kedutaan besar Swedia.
Setelah menunggu dua minggu, visa ke Swedia dikabulkan oleh kedutaan besar di Jakarta. Artinya, tersisa waktu dua minggu untuk mempersiapkan keberangkatan ke kampus. Riki masih tetap membantu di bengkel untuk mengumpulkan uang buat ibu.
Beasiswa yang bakal diterima Riki lumayan besar. Ia sudah merencanakan untuk menabung sebagiannya. Setiap bulan Riki akan mengirimkan ke ibu untuk biaya hidup selama ia di Swedia.Â
Waktu keberangkatan tiba! beberapa warga mengantar Riki ke bandara. Ibu Riki berada di depan barisan memegang tangan anaknya sejak dari rumah.
Riki menatap pesawat dari kejauhan. Burung besi akan membawanya ke daratan Eropa. Empat tahun bukan waktu singkat meninggalkan seorang ibu.Â
Dari dalam kabin pesawat, Riki menyaksikan keindahan desa tempat ia dilahirkan. Burung besi telah berada di atas awan membawa Riki jauh ke benua seberang. Dalam hati, Riki berjanji suatu saat akan kembali pulang membahagiakan ibunda tercinta.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI