Banyak orang masuk dalam pusaran teknologi dan menjadi korban iklan. Perilaku doom spending menyasar individu yang gagal memanfaatkan otak dengan bijak. Dalam artian, perilaku konsumen dipengaruhi dari akumulasi emosi sepanjang hari.
Cara lain adalah dengan memperbanyak bacaan tentang manajemen finansial. Pelajari cara mengelola uang dan bagaimana memperlakukan uang sebagai pilihan yang tepat.
Pilihan "PayLater" sama bahayanya dengan kartu kredit. Bahkan bisa lebih buruk akibatnya. Kemudahan yang ditawarkan saat berbelanja online dapat membutakan pikiran seseorang dalam sekejap.
Persentase bunga yang besar seringkali tertutupi oleh kemudahan akses pinjaman awal yang ditawarkan. Akibatnya, kelas menengah ke bawah harus menanggung beban bunga yang besar karena perilaku doom spending tanpa batas.
Pengetahuan finansial menjadi kunci utama. Bangun emosi positif tentang uang, lalu terapkan prinsip hidup yang benar berkenaan dengan uang.
Keberadaan uang tidak terbatas, hanya saja kita belum mampu menahan arus uang yang besar. Perilaku seseorang ditentukan oleh bagaimana emosi yang ia bentuk.
Jadilah magnet penarik uang dan buanglah energi negatif menyangkut uang. Kuasai emosi agar perilaku sejalan dengan pikiran. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H