Membiasakan membawa wadah khusus untuk menempatkan barang belanjaan mengajarkan anak tentang pembiasaan baik.
Seorang ibu mewariskan kebiasaan yang selanjutnya dibawa anak dalam hidup mereka ketika dewasa. Kalau saja seorang ibu pergi berbelanja dengan menampung barang pada wadah sendiri, tentu anak mendapat pesan mendalam.
Ibu perlu melibatkan anak semaksimal mungkin dalam hal rumah tangga. Ajak anak menempatkan barang belanjaan dengan benar, memotong sayur dan membuang sisanya pada wadah yang disiapkan.
Ketika anak diajak untuk terlibat langsung, mereka belajar lebih banyak. Tentu saja dengan mempertimbangkan umur anak dan kemampuan.Â
Kuncinya adalah sabar mendampingi anak dan mau meluangkan waktu untuk mendidik anak langsung setiap hari sejak umur satu tahun.
Menempatkan sampah pada tempatnya dimulai dari pembiasaan sejak kecil. Setiap keluarga berkewajiban untuk membangun kesadaran akan sampah. Mulai dari orangtua, dari dalam rumah, dengan pembiasaan yang benar.Â
Adakah orangtua masih membuang sampah sembarangan?
Nah, jika iya, berusahalah untuk merubah kebiasaan buruk ini. Saya beberapa kali melihat orangtua yang dengan entengnya membuang sampah dari dalam mobil, sementara mereka membawa anak.Â
Bukankah itu menunjukkan perilaku buruk pada anak?
Lebih lucunya lagi, ada orangtua yang membuang sampah sembarangan sambil membawa anak di depan motor. Mereka tidak merasa bersalah dan membenarkan perilaku buruk tersebut.Â
Anak-anak yang dibiasakan memilah sampah dan membuangnya pada tempat yang ditunjuk, ketika dewasa mewariskan perilaku yang baik akan tata kelola sampah.Â
Sebaliknya, orangtua yang tidak memperdulikan dan acuh tak acuh mengurus sampah, mereka sebenarnya menyiapkan generasi yang nantinya memperlakukan sampah secara buruk.Â